Ujian Berat Patrick Kluivert Sesungguhnya Timnas Indonesia vs Australia, Socceroos Bakal Ekstra Kerja Keras

Sementara lawan memiliki kekuatan penuh, Australia justru banyak menderita badai cedera.

Bek tengah Harry Souttar mengundurkan diri karena cedera tendon Achilles, Alessandro Circati absen karena ligamen krusiatum robek, sementara Hayden Matthews juga absen karena masalah pergelangan kaki.

Ketidakhadiran tersebut bisa sangat mempengaruhi sistem pertahanan Socceroos dan menciptakan peluang bagi Indonesia untuk mengeksploitasi kelemahan lawan.

BACA JUGA:Reaksi Gila Dean James! Perdana Latihan di Timnas, Skema Patrick Kluivert Buat Aussie Panik

BACA JUGA:Thom Haye Optimis Timnas Indonesia Raih 3 Poin atas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski dalam banyak faktor, Timnas Indonesia asahan Patrick Kluivert tersebut dinilai lebih rendah dibanding tim tuan rumah.

Leg pertama kedua tim berakhir dengan skor imbang 0-0, di mana Timnas Indonesia bertahan dengan kokoh dan membuat pertahanan Australia kesulitan untuk ditembus.

Dengan keunggulan bermain di kandang sendiri, Australia tentu akan bermain lebih proaktif, namun di saat yang sama juga akan menghadapi tekanan besar saat lini pertahanan kekurangan personel.

Ahli strategi Belanda telah menyatakan bahwa Indonesia tidak datang ke Australia untuk mencari perdamaian tetapi memiliki ambisi yang lebih tinggi.

Dia menekankan bahwa hasil yang baik berarti kemenangan dan yakin timnya dapat melakukannya.

BACA JUGA:Chelsea Tetapkan Harga Transfer Enzo Fernandez, Real Madrid Ngebet Merekrutnya

BACA JUGA:Maarten Paes Tiba di Sydney, Ini Formasi Lengkap Timnas Indonesia vs Australia

Dengan tekad dan persiapan yang matang, pertandingan ini akan menjadi ujian penting , tidak hanya bagi kemampuan Indonesia tetapi juga bagi kepemimpinan pelatih Patrick Kluivert dalam perjalanan merebut tiket ke Piala Dunia.

Menurut jadwal , Australia akan menjamu Indonesia pada 20 Maret sebelum bertandang ke China pada 25 Maret.

Hasil pertandingan mendatang dapat menentukan situasi grup, dan juga merupakan ukuran paling akurat tentang apa yang sedang dibangun pelatih berusia 48 tahun itu.

Sumber: