Lebaran Foya-foya Ujung-ujungnya Kejebak Pinjol, Utang Malah Numpuk

pinjaman online (pinjol) demi memenuhi gaya hidup selama Lebaran--Getty Images
JAKARTA, DISWAY.ID - Lebaran selalu identik dengan kemeriahan, mulai dari baju baru, makanan melimpah, hingga tradisi memberi hadiah kepada keluarga dan kerabat.
Sayangnya, euforia ini sering kali membuat banyak orang lupa diri dalam mengatur keuangan.
Akibatnya, banyak yang berujung mengambil pinjaman online (pinjol) demi memenuhi gaya hidup selama Lebaran.
BACA JUGA:Pecah Rekor! Harga Emas Antam Hari Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah
Fenomena FOMO
Menurut Dr. Ranti Wiliasih, dosen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University, fenomena ini terjadi akibat rasa FOMO (fear of missing out), keinginan untuk mengikuti tren, dan meniru gaya hidup orang lain.
"Pinjol seringkali digunakan untuk kebutuhan konsumtif, bukan produktif, yang berisiko menyebabkan kesulitan dalam pelunasan," ujarnya.
BACA JUGA:4 Langkah Cerdas Orangtua Ajari Anak Kelola THR Lebaran dengan Bijak
Padahal, pinjaman konsumtif seharusnya dihindari kecuali dalam keadaan mendesak seperti kebutuhan medis atau musibah.
Jika tidak dikelola dengan baik, pinjaman yang awalnya dianggap sebagai solusi justru menjadi sumber masalah baru.
"Ketika bunga pinjaman meningkat, utang semakin membengkak. Belum lagi risiko penagihan tidak etis, seperti pencemaran nama baik dan teror dari pihak pemberi pinjaman," tambahnya.
Untuk menghindari jebakan pinjol setelah Lebaran, masyarakat disarankan untuk memanfaatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dengan bijak.
Bagi yang membutuhkan bantuan keuangan, lebih baik mencari sumber dana lain yang lebih aman, seperti meminjam dari kerabat atau mengakses bantuan sosial.
"Jangan malu jika gaya hidup kita berbeda dari orang lain. Justru mestinya malu jika berhutang demi sesuatu yang tidak penting hanya untuk terlihat keren," tegas Dr. Ranti.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: