Anggota Komisi XI DPR Apresiasi Penundaan Tarif Impor oleh Trump: Angin Segar untuk Pasar Global

Anggota Komisi XI DPR Apresiasi Penundaan Tarif Impor oleh Trump: Angin Segar untuk Pasar Global

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, menyambut positif keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menunda penerapan tarif impor ke seluruh negara-DPR-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, menyambut positif keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menunda penerapan tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Kebijakan ini dinilai membawa harapan baru bagi kestabilan ekonomi global yang selama ini dibayangi ketidakpastian pasar.

BACA JUGA:Penasihat Danantara Ray Dalio Angkat Bicara Soal 'Hukuman' Tarif Trump untuk China, Singgung Win-Win Solution

BACA JUGA:Trump Tunda Tarif Respirokal, Kecuali Terhadap Tiongkok, Saatnya Indonesia Perkuat Posisi di Pasar Global

"Ini keputusan yang patut diapresiasi karena membawa efek positif terhadap stabilitas pasar global," ujar Fauzi saat dikonfirmasi, Kamis 10 April 2025.

Langkah tersebut langsung berdampak pada pergerakan pasar keuangan.

Indeks saham di bursa Amerika Serikat dan Asia mengalami penguatan, dan Bursa Efek Indonesia (BEI) turut merespons positif dengan penutupan di zona hijau.

Tak hanya pasar saham, pasar kripto pun menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.

BACA JUGA:Xi Jinping Musuh Bebuyutan! Trump Tangguhkan Kenaikan Tarif untuk Semua Negara, Kecuali China

"Rupiah hari ini juga menguat di kisaran Rp16.775–Rp16.870. Ini jelas dipengaruhi oleh faktor global, salah satunya penundaan tarif dari Presiden Trump," jelasnya.

Menurutnya, kebijakan ekonomi yang lebih moderat dan terbuka bisa memulihkan kepercayaan pelaku pasar.

Fauzi Amro menegaskan bahwa Indonesia harus mampu memanfaatkan momen ini untuk memperkuat daya saing ekspor, sekaligus menjaga stabilitas sektor keuangan nasional di tengah dinamika global yang fluktuatif.

Ia juga menekankan pentingnya kebijakan yang adaptif dari pemerintah dan otoritas fiskal.

BACA JUGA:Trump Tega Hukum China dengan Tarif 104%! Parahnya, Tarif Lain Segera OTW

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads