Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Berlanjut, Nelayan: Harus Dicabut Tuntas!

TANGERANG, DISWAY.ID-- Pembongkaran pagar laut di Perairan Kabupaten Tangerang kembali dilanjutkan pada Rabu, 16 April 2025.

Nelayan pun mengapresiasi langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut.

"Ya, saya ucapkan terima kasih juga yang mana mereka sudah respons. Memang keinginan kami pagar laut itu harus dicabut dengan tuntas," ujar Nelayan Alar Niban, Desa Kohod, Marto saat ditemui di lokasi..

BACA JUGA:Kejagung Minta Kortas Tipikor Bareskrim Ikut Usut Kasus Dugaan Korupsi Pagar Laut

BACA JUGA:Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim Polri, Minta Diusut Perkara Korupsi

Marto mengugkapkan, nelayan di wilayahnya pun merasa bersyukur dengan adanya pembongkaran lanjutan tersebut. Pasalnya, sedikit lagi aktivitas nelayan kembali normal.

"Artinya aktivitas nelayan kami juga tidak ragu untuk menebar jaring dan sebagainya ya," ungkapnya.

Marto menuturkan bahwa pagar laut yang masih tersisa itu, menyulitkan para nelayan saat akan mencari ikan di laut. Terlebih, patahan bambu yang tersembunyi di dalam air kerap merusak jaring dan baling-baling kapal.

"Justru bambu yang patah itu karena tidak terlihat ketika kapal kami melintas di situ. Secara tidak langsung, kekhawatiran kami bisa terkena baling-baling," paparnya.

"Kemudian juga saat penebaran jaring juga tidak tahu karena ada patok-patok itu bisa merusak alat tangkap kami," sambungnya menutup.

Sementara berdasarkan pantauan Disway di perairan Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, cerucuk bambu yang masih tersisa itu, berukuran besar dan terlihat  berdiri kokoh.

Bilah bambu yang menancap ke dalam permukaan laut tersebut tampaknya mustahil jika dicabut dengan mengandalkan tenaga manusia.

BACA JUGA:Kejagung Beberkan Poin-poin yang Harus Diperbaiki Bareskrim dalam Berkas Perkara Kasus Pagar Laut Tangerang

BACA JUGA:Evaluasi Operasi Ketupat 2025, Kakorlantas Beri Catatan Penting

Sumber: