Pengakuan Bahlil Temui Jokowi: Silaturahmi Hingga Tak Mau Dipolitisir
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadia saat konferensi pers belum lama ini di Jakarta.-dok. disway-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, telah mengunjungi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat momen Lebaran lalu.
Kunjungan Bahlil yang merupakan menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto tersebut, menuai perbincangan.
Isu politik mencuat usai kehadirannya dinilai terkait dengan dinamika politik nasional, termasuk spekulasi soal kemunculan 'matahari kembar' di panggung politik antara Presiden terkini Prabowo Subianto dan Jokowi.
BACA JUGA:Bahlil Masih Minta Petunjuk Prabowo Soal Izin Pesantren Kelola Tambang
BACA JUGA:Gerah Ditanya Terus, Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli UGM ke Jurnalis: Tapi Gak Boleh Difoto!
Bahlil pun mengklarifikasi pertemuannya dengan Jokowi yang menarik perhatian publik, karena terjadi di tengah spekulasi mengenai potensi kekuatan politik baru pasca-Pemilu.
Ditegaskan Bahlil, kunjungannya murni dalam rangka silaturahmi Lebaran, bukan agenda politik. Ia tak mau pertemuannya ini dipolitisir.
"Ya pertama, silaturahmi. Ini hari raya, semua masyarakat itu disunahkan untuk melakukan silaturahmi tanpa batas," ujar Bahlil kepada awak media, Rabu 16 April 2025.
Ia menekankan bahwa sebagai umat Muslim, momen Lebaran adalah waktu yang sakral untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan memaafkan satu sama lain.
"Dan sebagai umat Muslim, momen Lebaran itu adalah momen di mana bertemu dan saling memaafkan, saling mendoakan, membangun hubungan kekerabatan. Tidak lebih dari itu," tegasnya.
Bahlil mengaku datang bersama keluarga dan menghindari adanya muatan politik dalam kunjungan tersebut.
BACA JUGA:Prabowo Ternyata Sudah Teken UU TNI Sebelum Lebaran
BACA JUGA:Pelajar Pemegang KJP Gratis Masuk Ancol, Begini Caranya
"Saya hadir bersama keluarga saya juga melakukan hari raya, pas hari raya ketujuh atau kedelapan waktu itu. Tidak ada hal-hal lain, yang ada adalah silaturahmi hari raya. Yang namanya hari raya, jangan dipolitisir," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
