Laporan Keuangan Telkom Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
Di tengah dinamika industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi yang mengalami tekanan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun 2024, dengan mencatat kinerja keuangan yang positif-Dok.Telkom Indonesia-
Kedua lisensi ini menjadi landasan bagi pengembangan kapabilitas layanan TIF, sekaligus memperkuat kemampuannya dalam menyediakan solusi konektivitas yang andal bagi pelaku industri.
Kemudian pada Desember 2024, TIF menjalin kerja sama strategis dengan salah satu penyedia layanan internet (ISP) untuk meningkatkan layanan Fiber-to-The-Home (FTTH).
Kolaborasi ini semakin menegaskan peran TIF sebagai katalis utama dalam mendorong pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, Telkom menginvestasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatan guna memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Realisasi Capex yang relatif lebih rendah pada tahun ini sejalan dengan inisiatif strategis Telkom dalam optimalisasi belanja modal.
BACA JUGA:TelkomGroup Kembali Gelar Event Internasional BATIC 2023
BACA JUGA:Anak Usaha Telkom Hadirkan Marketplace Pangan 'market.idfood.co.id'
Mayoritas anggaran belanja modal dialokasikan untuk pengembangan konektivitas digital, termasuk perluasan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.
Sementara itu, investasi lainnya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data dan cloud, serta layanan digital lainnya.
Dengan berfokus pada penguatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.
Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan.
Pada November 2024, Telkom meluncurkan “GoZero - Sustainability Action by Telkom Indonesia” untuk semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan, inklusi sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
BACA JUGA:Edwin Nurhadi Dikukuhkan sebagai Kepala OJK Jabodebek, Gubernur: Mudah-mudahan Membawa Kebaikan
BACA JUGA:Oxygen.id Gelar Talkxygen: Perkuat Koneksi, Dorong Inovasi Bisnis
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: