Noel Marah Gegara Dicueki Saat Sidak Perusahaan Travel Pekanbaru yang Diduga Tahan Ijazah: Woi, Saya Wakil Menteri!

Noel Marah Gegara Dicueki Saat Sidak Perusahaan Travel Pekanbaru yang Diduga Tahan Ijazah: Woi, Saya Wakil Menteri!

Wamenaker Immanuel Ebenezer geram usai dicueki staf perusahaan Travel Pekanbaru yang Diduga menahan ijazah mantan karyawan-TikTok kangpideokita-

"Jangan sampai kayak di Surabaya lagi nih," ujar Noel, terlihat mulai kesal.

Alasan Noel Lakukan Sidak

Kepada awak media, Noel menyebut kegiatan sidak itu merupakan upaya terakhir sekaligus upaya paksa karena tak bisa menemui pimpinan perusahaan. 

"Saya sudah berkali-kali meminta untuk dipertemukan dengan pimpinan perusahaan kepada pekerja, namun tidak ada yang menggubris,” ungkap Noel kepada wartawan.

Tak hanya itu, akibat terkesan dipimpong, Noe menunjuk seorang operator yang sedang bekerja untuk menunjukkan kurangnya respons dari pihak perusahaan. Dalam kesempatan itu, Noel menegaskan bahwa penahanan ijazah adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan bisa dipidana.

BACA JUGA:Kemnaker Buka Suara Terkait Kabar Perusahaan di Surabaya Tahan Ijazah

Noel mendesak agar perusahaan Travel itu segera mengembalikan ijazah 12 mantan karyawannya. Jika ultimatum itu tak digubris, ia mengancam akan mempertimbangkan penutupan sementara perusahaan tersebut.

Pengakuan eks pekerja

Salah seorang mantan karyawan perusahaan Travel, Danu, mengungkapkan bahwa ijazahnya telah ditahan selama enam tahun.

“Sudah enam tahun ijazah saya tidak dikembalikan. Alasannya untuk jaminan, setelah itu kalau sudah keluar seharusnya dikembalikan. Tapi sampai sekarang tak dikembalikan,” ucapnya kepada wartawan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat, mengatakan, telah bertemu dengan pimpinan perusahaan tour and travel yang menahan ijazah 12 mantan karyawan.

Pimpinan perusahaan baru mau bertemu pihak pemerintah, setelah Noel meninggalkan lokasi.

"Ya, akhirnya kita bisa jumpa pimpinan perusahaan. Tadi kita diskusikan terkait sidak Pak Wamen dan juga soal pengaduan masyarakat yang merasa ijazahnya ditahan perusahaan," ujar Boby uai bertemu pimpinan perusahaan. 

Boby menjelaskan, dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan berkilah jika mereka tidak pernah menahan ijazah mantan karyawan. 

“Ini kan dari (pengakuan) mereka. Merasa tidak ada menahan ijazah. Mereka minta mana datanya dan siapa pekerjanya. Ini yang perlu kita pertemukan tadi. Jadi bukan kita tidak berhasil (mengambil ijazah). Kita sudah berhasil bertemu dengan pimpinan perusahaan setelah menunggu. Alhamdulillah, kita ketemu dengan kesabaran kita juga kan,” ujar Boby. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads