Antusias Tinggi, Tekiro Mechanic Competition 2025 Diikuti 84.297 Siswa dari 506 Sekolah di Pulau Jawa

Antusias Tinggi, Tekiro Mechanic Competition 2025 Diikuti 84.297 Siswa dari 506 Sekolah di Pulau Jawa-M. Ichsan-
“Lebih dari itu, ajang ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata Tekiro dalam meningkatkan kualitas pendidikan otomotif dan mempersiapkan tenaga kerja muda Indonesia yang lebih siap bersaing" jelasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menuju puncak acara kompetisi ini, Tekiro telah mengadakan Roadshow ke berbagai SMK jurusan otomotif yang tersebar di sejumlah kota besar dan daerah di Pulau Jawa.
Kegiatan roadshow ini bertujuan untuk mensosialisasikan Tekiro Mechanic Competition 2025 secara langsung kepada para siswa dan guru.
Ajang TMC 2025 juga menjadi bentuk kontribusi nyata Tekiro dalam meningkatkan kualitas pendidikan otomotif dan mempersiapkan tenaga kerja muda Indonesia yang lebih siap bersaing-dok Disway-
Babak Semifinal
Setelah dilakukan babak penyisihan yang dilakukan secara daring pada bulan Maret, terpilihlah 30 sekolah untuk melanjutkan perjuangannya di Babak Semifinal.
Mereka berasal dari provinsi Jawa Tengah 10 sekolah, Jakarta 9 sekolah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DIY 3 sekolah dan Banten 2 sekolah.
Pada babak Semifinal, peserta diuji dalam dua aspek utama yaitu pengetahuan teori dan keterampilan praktik.
Ujian teori dilakukan melalui pengerjaan soal-soal yang mengukur pemahaman dasar otomotif.
Sementara itu, untuk sesi praktik, peserta dibagi ke dalam beberapa pos tantangan, di mana setiap pos menyajikan permasalahan teknis yang harus diselesaikan secara berkelompok.
Babak Final
Pada babak final peserta diuji kemampuan presentasi dengan tema teknis seputar otomotif dihadapan para juri yang terdiri dari praktisi otomotif, pihak internal Tekiro dan influencer terkenal.
Ujian babak final lainnya adalah dimana para peserta harus menjalankan tes troubleshooting dengan pengujian kemampuan diagnostik secara langsung.
Masing-masing tim akan diberikan engine yang telah diberikan permasalahan dan peserta dituntut untuk dapat menganalisa dan memperbaiki permasalahan sampai engine berhasil menyala.
Adapun aspek yang dinilai pada tahap troubleshooting antara lain: urutan pekerjaan, pemilihan penggunaan tools, waktu pengerjaan dan juga hasil pengerjaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: