bannerdiswayaward

Tanggapan LLDikti Pencopotan Rektor UP yang Diduga Buntut Bela Korban Pelecehan oleh Mantan Rektor Sebelumnya

Tanggapan LLDikti Pencopotan Rektor UP yang Diduga Buntut Bela Korban Pelecehan oleh Mantan Rektor Sebelumnya

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta menanggapi terkait polemik pencopotan Rektor Universitas Pancasila Marsudi Wahyu Kiswoyo yang diduga buntut upaya membela korban pelecehan seksual oleh mantan rektor sebelumnya, ETH.-dok disway-

BACA JUGA:Rahasia Sukses Berjualan Online Dikuliti di Ajang Next Level Online Selling

BACA JUGA:Disindir Gubernur Konten, Tanggapan Dedi Mulyadi Chill Banget

Upaya pelengseran semakin dirasakannya ketika ia menolak pengaktifan kembali ETH pada Oktober 2024 lalu.

"Ada ucapan yang saya anggap sebagai ancaman, baik lisan maupun via WA, dari oknum YPP-UP bahwa yayasan dapat mengevaluasi saya karena tidak patuh kepada perintah yayasan," katanya.

"Padahal, saya sekadar menegakkan UU Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Peraturan Menteri tentang hal tersebut serta memperhatikan pendapat dari LLDikti III," tambah Marsudi.

BACA JUGA:Ratusan Offroader Berebut 1 Unit Toyota Land Cruiser FJ-40 di Ajang Jungle Rush 2025

BACA JUGA:Kehadiran Prabowo di May Day 2025 Sangat Ditunggu, Buruh Siapkan 11 Tuntutan untuk Presiden!

Ia mengaku telah melaporkan hal ini kepada pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui LLDikti Wilayah III Jakarta dan melakukan pertemuan pada 17 April 2025 lalu.

"Informasi tentang adanya tekanan dan intimidasi ini dilaporkan korban ke Kementerian, karena itulah maka pada tanggal 17 April lalu kami dipanggil (LLDikti Wilayah III) untuk dimintai keterangan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads