65 Bidang Tanah Milik Petani Disita KPK Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera

65 Bidang Tanah Milik Petani Disita KPK Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebanyak 65 bidang lahan di Kalianda, Lampung Selatan.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebanyak 65 bidang lahan di Kalianda, Lampung Selatan.

Hal ini penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) yang dilaksanakan PT Hutama Karya Tahun Anggaran 2018-2020.

"Pada 14-15 April 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan tanah sebanyak 65 bidang yang berlokasi di Kalianda Lampung Selatan terkait perkara tersebut," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dikutip Kamis 1 Mei 2025.

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Terbaru Periode 1-7 Mei 2025, Fortune Minyak Goreng 2L Cuma Rp36.000

BACA JUGA:Sikat! Update 13 Kode Reeem FC Mobile Terbaru Hari Kamis, 1 Mei 2025

Adapun, lahan tersebut kebanyakan merupakan milik petani yang dibeli para tersangka.

Dengan pembayaran belum lunas, baru sekadar uang muka di tahun 2019 dengan kisaran 5-20 persen. 

"Sudah hampir enam tahun tidak ada kepastian atau kelanjutan atas pembayaran lahan-lahan tersebut,” kata Tessa.

Tessa menjelaskan para petani tidak bisa menjual lahan tersebut kepada pihak lain karena selama ini surat-surat kepemilikan tanah dikuasai atau dipegang notaris.

BACA JUGA:MG Usung Tema Our Power Our Planet di PEVS 2025, Beri Voucher Listrik Hingga 3 Tahun

BACA JUGA:15 Aplikasi Penghasil Uang 2025 Langsung ke Rekening, Dijamin Cair Saldo DANA Gratis hingga Rp500.0000

Sementara itu, para petani tidak bisa mengembalikan uang muka yang mereka terima mengingat kondisi ekonomi yang sedang terpuruk.

Atas dasar itu penyidik melakukan penyitaan dengan memperbolehkan petani memanfaatkan lahan hingga nanti ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

“Selama ini tanah tersebut tetap dimanfaatkan oleh para petani untuk ditanami jagung,” jelas Tessa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads