Adanya Keteledoran Ledakan Amunisi Garut Diakui KSAD: Warga yang Tewas Adalah Juru Masak

Adanya Keteledoran Ledakan Amunisi Garut Diakui KSAD: Warga yang Tewas Adalah Juru Masak

Adanya keteledoran peristiwa ledakan amunisi di Garut diakui KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak. -anisha aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Adanya keteledoran peristiwa ledakan amunisi di Garut diakui KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak. 

Menurut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) terdapat keteledoran keteledoran di lapangan yang menyebabkan tewasnya 9 warga dan 4 anggota TNI pada Senin 12 Mei 2025 lalu.

“Dulunya kan masak-masak, dibayar honor gitu. Jadi dulunya bersih-bersih, tidak sampai mengantar amunisi dan alat peledak. Inilah keteledoran-keteledoran," jelas dia.

BACA JUGA:PPIH Siapkan Layanan Khusus Kursi Roda dan Pendampingan Ibadah untuk Jamaah Lansia dan Disabilitas

BACA JUGA:Dirjen PHU Tinjau Kesiapan Tenda Wukuf dan Mabit: Kasur, AC, hingga Ice Drink Disiapkan

Jenderal Maruli mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut.

Menurut Jenderal Maruli, warga sipil yang turut menjadi korban bukan dipekerjakan khusus untuk memusnahkan peledak.

"Mereka adalah juru masak yang diupah secara honorer," terangnya.

BACA JUGA:Mewakili Presiden RI, Menko Airlangga Hadiri Pertemuan ASEAN-BAC di KTT ke-46 ASEAN

BACA JUGA:Waspada Heatstroke, Jamaah Haji Diminta Bertahan di Tenda saat Wukuf di Arafah

Sedangkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah jika pihaknya melibatkan warga sipil dalam peledakan amunisi kedaluarsa di Garut, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan warga disana hanya sekedar membantu memasak.

"Sebenarnya kita tidak melibatkan warga sipil dalam pemusnahan bahan peledak yang sudah expired," kata Agus dalam konferensi persnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 26 Mei 2025.

"Sebenarnya masalah ke sipil itu tukang masak dan pegawai disitu," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads