bannerdiswayaward

Menkes Minta Masyarakat Indoesia Tak Khawatir Soal Kenaikan Covid-19: Variannya Tak Mematikan

Menkes Minta Masyarakat Indoesia Tak Khawatir Soal Kenaikan Covid-19: Variannya Tak Mematikan

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui adanya tren kenaikan positif covid-19 di Indonesia.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui adanya tren kenaikan positif covid-19 di Indonesia.

Meski demikian, Menkes Budi menegaskan bahwa tren kenaikan virus covid-19 itu bukan varian yang mematikan.

BACA JUGA:Cek Lapas Nabire Usai Insiden Napi Kabur, Dirjenpas Besuk Petugas yang Diserang KKB

BACA JUGA:Soal Imbauan Kemenkes Terkait Covid-19, Istana: Bukan untuk Menakut-nakuti Masyarakat

"Saya sampaikan bahwa covid itu memang terjadi kenaikan, tapi kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan," ujar Menkes Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juni 2025.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Indonesia tidak khawatir akan kenaikan kasus positif covid-19 tersebut.

"Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi tujuh kasus Covid-19 di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan pada minggu lalu.

BACA JUGA:Ini Data Terbaru Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia, Ternyata Beda Varian dengan Singapura dan Thailand

BACA JUGA:India Darurat Covid Lagi! Varian JN.1 Picu Lonjakan Kasus, Masker Kembali Wajib!

"Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus," bunyi laporan data Kemenkes yang diberikan oleh Jubir Kemenkes Widyawati, Selasa, 3 Juni 2025.

Kemenkes mencatat pada periode 25 hingga 31 Mei, tingkat positivity rate mencapai 2,05 persen.

Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif Covid-19.

Positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19 yakni sebesar 3,62 persen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads