NGERI! Penampakan Ribuan Mayat Tentara Ukraina Dalam Kontainer untuk Pertukaran Tahanan dengan Rusia

NGERI! Penampakan Ribuan Mayat Tentara Ukraina Dalam Kontainer untuk Pertukaran Tahanan dengan Rusia

sebanyak 1.212 jenazah sudah disimpan dalam kontainer berpendingin di titik pertukaran.--TACC/X

JAKARTA, DISWAY.ID - Ukraina mendadak menunda proses pertukaran tawanan perang dan pemulangan jenazah tentaranya yang gugur, tanpa kejelasan waktu, menurut pernyataan penasihat Kremlin, Vladimir Medinsky, pada Sabtu 7 Juni 2025.

Dilansir dari Reuters, sebelumnya, Rusia dan Ukraina sempat mencapai kesepakatan penting dalam perundingan damai putaran kedua di Istanbul.

Dalam pertemuan itu, kedua negara sepakat untuk menukar lebih banyak tawanan—terutama mereka yang masih muda dan mengalami luka berat—dan juga memulangkan sekitar 12.000 jenazah tentara yang tewas selama konflik.

BACA JUGA:Tips Anti Begah dan Mules Setelah Makan Daging Kurban, Nomor 4 Paling Sulit!

Medinsky mengungkapkan bahwa pada 6 Juni, Rusia telah memulai operasi kemanusiaan besar-besaran.

"Kami siap menyerahkan lebih dari 6.000 jenazah tentara Ukraina kepada pihak Ukraina, serta menukar tawanan perang yang terluka parah, sakit berat, dan berusia di bawah 25 tahun," ujarnya di Telegram.

Ia juga menyebut bahwa sebanyak 1.212 jenazah sudah disimpan dalam kontainer berpendingin di titik pertukaran.

Rusia pun telah menyerahkan daftar pertama yang mencakup 640 nama tawanan perang—termasuk yang luka berat dan berusia muda—kepada Ukraina sebagai langkah awal pertukaran.

BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca Terkini Jakarta Minggu 8 Juni 2025, Awas Hujan Deras!

Namun, hingga saat ini, perwakilan Ukraina belum muncul di lokasi pertukaran.

"Kelompok dari Kementerian Pertahanan Rusia sudah berada di perbatasan. Tapi perwakilan Ukraina tidak ada," tambahnya.

Saat dimintai konfirmasi, pejabat Ukraina yang bertanggung jawab atas proses pertukaran belum memberikan komentar.

BACA JUGA:PROMO 6.6 MASIH ADA! Diskon Skincare, Makeup dan Produk Kesehatan Hingga 70%

Medinsky menyerukan agar Ukraina tetap mematuhi jadwal dan kesepakatan yang telah dibuat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads