Prabowo-MBS Sepakat Investasi USD 27 Miliar, Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Prabowo-MBS Sepakat Investasi USD 27 Miliar, Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Prabowo-MBS Sepakat Investasi USD 27 Miliar, Desak Gencatan Senjata Israel-Palestina-Dok. Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Indonesia-Arab Saudi sepakat melakukan bisnis senilai sekitar US$27 miliar, sekitar Rp440 triliun antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi.

Kesepakatan bisnis antar kedua negara mencakup sektor energi bersih, petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan.

Kesepakatan itu dilakukan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Arab Saudi, bertemu Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

BACA JUGA:BSU Cair Tapi Rekening Salah? Begini Cara Ubah Nomor Rekening di BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Bumi Akan Mengalami 3 Hari Lebih Pendek pada Juli-Agustus, Ilmuwan: Ini Langka!

“Kedua pihak menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman selama kunjungan ini antara lembaga-lembaga sektor swasta, yang nilainya mencapai sekitar USD 27 miliar di sejumlah bidang, termasuk energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan, yang mencerminkan aspirasi kedua pihak menuju kemitraan ekonomi yang maju,” kata Prabowo dalam sambutannya di Arab Saudi, Rabu, 2 Juli 2025 waktu setempat.

Selain itu, Indonesia-Arab Saudi juga memiliki komitmen kuat untuk memperluas dan meningkatkan kerja sama strategis di berbagai sektor.

Hal ini tercantum dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua negara secara tertulis. 

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyatakan aspirasi bersama untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan layanan kesehatan haji dan umrah. 

Kedua negara juga berkomitmen mendukung investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan.

BACA JUGA:Geger Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Ini Dampaknya bagi Peta Politik 2029

BACA JUGA:Fakta Baru Persidangan Perundungan Dokter PPDS, Dokter Spesialis Jiwa Pastikan dr Aulia Risma Tidak Ingin Bunuh Diri

“Kedua pihak juga menyatakan aspirasi mereka untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umrah, serta mendukung investasi di sektor kesehatan melalui kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan industri teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia,” ujar Prabowo.

Selain itu, kedua negara juga menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan di berbagai sektor strategis lainnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads