Siapa Sangka, Damar Anak Epy Kusnandar Berprofesi sebagai Dosen IKJ, Didapuk Jadi Duta Pendidikan
Ia bukan hanya tampil di layar kaca, tapi juga berdiri di depan kelas, berbagi ilmu, dan kini terjun langsung memperjuangkan akses pendidikan untuk anak-anak yang nyaris putus sekolah.--Istimewa
“Saya nggak tahu siapa yang salah. Tapi tugas kita bukan mencari-cari kesalahan. Tugas kita adalah berbuat. Membangun dari yang kecil, dari yang bisa,” katanya lantang.
BACA JUGA:Terungkap! Epy Kusnandar Selalu Paksa Minta Dipesankan Ganja, Beberapa Kali saat Bulan Ramadan
Langkah Damar pun mendapat dukungan penuh dari General Manager Belas Kasih, Satrio Purnomo, yang menyebut bahwa penunjukan ini bukan semata-mata soal popularitas, melainkan soal konsistensi dan integritas.
“Kami melihat sosok Damar Rizal Marzuki sebagai contoh nyata bagaimana seorang publik figur bisa punya peran besar dalam perubahan sosial. Ia bukan hanya bicara, tapi juga terjun langsung,” kata Satrio.
Aplikasi Belas Kasih sendiri kini bisa diunduh melalui Google Play Store.
Masyarakat bisa berdonasi, mendaftarkan diri sebagai relawan, atau menyumbang alat dan perlengkapan belajar secara langsung.
Semua proses dijalankan secara kredibel, akuntabel, dan transparan.
Masih banyak anak-anak Indonesia yang belajar tanpa buku, duduk di lantai tanah, bahkan harus bekerja di siang hari sebelum mengejar pelajaran malamnya.
Ketimpangan pendidikan seperti inilah yang ingin dilawan oleh Damar.
BACA JUGA:Terungkap! Epy Kusnandar Selalu Paksa Minta Dipesankan Ganja, Beberapa Kali saat Bulan Ramadan
“Saya hanya satu orang. Tapi kalau kita semua bergerak, sekecil apa pun itu, dampaknya akan terasa. Pendidikan bukan milik yang mampu. Pendidikan adalah hak semua anak bangsa,” tutup Damar.
Kini, lewat sosok Damar Rizal Marzuki, semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menemukan wajah barunya: muda, peduli, dan penuh aksi.
Bukan dari ruang rapat pejabat, tapi dari panggung seni, ruang kelas, dan hati yang tak rela melihat anak-anak bangsa kehilangan harapan.
Mari ambil bagian bersama. Pendidikan bukan untuk ditonton, tapi untuk diperjuangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: