Ada Apa Kompolnas Tepis Isu Rekayasa di Kematian Brigadir Nurhadi? Pengacara Misri Endus Kejanggalan

“Sepertinya Kompolnas dikibulin. Fakta-fakta belum semuanya dibuka,” ujar Yan usai mendampingi Misti di Rutan Polda NTB.

Yan menduga kliennya hanya dijadikan kambing hitam.

Menurutnya, Misri sedang mandi saat dugaan penganiayaan terjadi.

Ia meminta Kompolnas benar-benar independen dalam menilai, dan mengkaji ulang posisi Misri dalam kejadian malam itu.

Siapa Pelaku Sebenarnya? Kompolnas: Tunggu Persidangan

Misteri pelaku utama pembunuhan Brigadir Nurhadi masih menyisakan tanda tanya besar. Kompolnas menegaskan, hanya proses persidangan yang dapat menjawab pertanyaan publik.

BACA JUGA:Jasa Wanita M Semalam Rp10 Juta, Terungkap Kronologi Kelam Kematian Brigadir Nurhadi Usai Pesta Kolam di Gili Trawangan

"Semua akan terbuka di meja hijau. Kita hormati proses hukum, jangan intervensi,” kata Poengky.

Sementara itu, hasil penyidikan dan autopsi yang dilakukan oleh ahli forensik Universitas Mataram menyebutkan, Brigadir Nurhadi meninggal karena dicekik hingga pingsan dan kemudian tenggelam di kolam.

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga angkat suara.

Ia memastikan tidak akan menoleransi pelanggaran oleh anggota Polri, termasuk dalam kasus kematian Nurhadi.

"Apabila terbukti, proses, pecat, pidanakan,” kata Listyo tegas, Jumat (11/7/2025) di Jakarta.

Ia menambahkan, dua perwira Polda NTB yang jadi tersangka sudah dipecat melalui sidang etik. Proses pidana kini berjalan paralel.

Tersangka Misri, mengungkap dirinya ke Lombok atas ajakan Kompol Yogi.

BACA JUGA:Pengakuan Misri Bantu Brigadir Nurhadi di Kolam Renang, IM: Dia Telepon Sambil Nangis

Sumber: