Gunung Anak Krakatau Meletus 21 Kali, Abu Menjulang 300 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus 21 Kali, Abu Menjulang 300 Meter

Pantauan satelit yang menunjukan kondisi Gunung Anak Krakatau tengah aktif, Jumat 22 April 2022. -Magma Indonesia -

JAKARTA, DISWAY.ID - Gunung Anak Krakatau hingga malam ini, Senin 25 April 2022 masih saja memuntahkan awan abu vulkanik.

Bahkan Minggu 24 April 2022  malam abunya menjulang setinggi sekitar 3.000 meter ke langit.

Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu tebal di atas Selat Sunda yang memisahkan pulau Jawa dan Sumatera. Memaksa pihak berwenang untuk tak bosan memperingatkan warga sekitar untuk memakai masker.

BACA JUGA:Jabodetabek Waspada Banjir, Hujan Lebat Diprediksi Mengguyur Hingga Larut Malam

"Kami masih merekam letusan terus menerus dengan awan tebal yang menjulang antara 500 hingga 3.000 meter dari puncaknya," kata Deny Mardiono dari Badan Geologi Kementerian ESDM.  

Anak Krakatau telah meletus setidaknya 21 kali dalam beberapa pekan terakhir tetapi letusan hari Minggu adalah yang terbesar.

Badan Geologi telah meberikan warning kepada masyarakat untuk menjauh dari zona eksklusi 2 kilometer di sekitar gunung berapi yang saat ini memasuki level 2.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Dominan di 2 Provinsi dalam Survei Pilpres 2024, Calon Lain?  

"Masyarakat, termasuk wisatawan, harus mematuhi rekomendasi dari Badan Geologi, yang melarang siapa pun berada dalam radius dua kilometer dari kawah," terangnya.

Gunung berapi ini aktif secara sporadis sejak muncul dari laut pada awal abad lalu di kaldera yang terbentuk setelah letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.

Bencana itu adalah salah satu yang paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah dengan perkiraan 35.000 orang tewas.

BACA JUGA:Ditanya Wartawan Mudik Kemana, Jokowi: Saya Lebaran di Yogyakarta

Anak Krakatau terakhir meletus pada tahun 2018 , menghasilkan tsunami yang menewaskan 429 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Indonesia terletak di cincin api Pasifik di mana pertemuan lempeng benua menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik yang tinggi. Indonesia ini memiliki hampir 130 gunung berapi aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: