SpaceX Gelontorkan Rp32,4 Triliun ke xAI, Ambisi Elon Musk Kuasai AI Dunia
Elon Musk tuduh Apple melakukan kecurangan.-ALLISON ROBBERT-POOL AFP-
Merger xAI dengan X (sebelumnya Twitter) pada Maret 2025 juga meningkatkan valuasi xAI dari 51 miliar dolar AS pada akhir 2024 menjadi 80 miliar dolar AS pada kuartal pertama 2025, sebelum melonjak ke 113 miliar dolar AS pasca-investasi ini.
Berbeda dengan pendanaan sebelumnya yang lebih berfokus pada pengembangan awal, investasi SpaceX ini mengarah pada integrasi lintas-industri.
“Musk sedang membangun konglomerasi teknologi vertikal, dari mobil listrik, roket, hingga AI, yang saling mendukung,” ujar seorang pengamat dari FourWeekMBA.
Tantangan dan Kontroversi
Investasi ini bukannya tanpa risiko. SpaceX sedang menghadapi tantangan teknis dengan roket Starship, yang mengalami tiga kegagalan uji coba dan ledakan mesin pada 2025.
Pengalihan dana sebesar 2 miliar dolar AS dari SpaceX memicu kekhawatiran di kalangan investor.
"Jika SpaceX terus mendanai bisnis lain Musk, ini bisa menyeret perusahaan yang sukses ke bawah,” tulis seorang pengguna seperti yang diungkapkan di Reddit.
BACA JUGA:Menpora Sebut Pajak 10 Persen untuk Padel Bukan Beban
Selain itu, xAI mendapat kritik karena emisi generator gas di Colossus dan kontroversi Grok terkait respons yang dianggap antisemitik, meskipun Musk membela Grok sebagai AI yang “maksimal mencari kebenaran.”
Dengan investasi ini, Musk tidak hanya memperkuat xAI, tetapi juga menciptakan ekosistem teknologi yang terintegrasi.
“Grok akan segera bisa menciptakan hal baru,” ujar Musk dalam peluncuran Grok 4, mengisyaratkan potensi AI untuk mendukung penelitian dan pengembangan di SpaceX dan Tesla.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
