PT Djarum Renovasi 15 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Temanggung

PT Djarum Renovasi 15 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Temanggung

Djarum Foundation merenovasi 15 Rumah tak Layak Huni di Kabupaten Temanggung-Djarum Fondation-

TEMANGGUNG, DISWAY.ID – PT Djarum kembali melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Kali ini, sebanyak 15 hunian di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, direnovasi dan dibangun ulang dengan total biaya mencapai Rp900 juta.

BACA JUGA:Grup Djarum Siap Kucurkan 100 Juta Euro, Demi Proyek Replika Timnas Spanyol ala Fabregas di Como 1907

BACA JUGA:Pendaftaran Audisi Umum PB Djarum Dibuka, Ajang Pencarian Atlet Badminton Menuju Juara

Selain bertujuan memperbaiki rumah agar aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali, program ini juga dimaksudkan untuk membantu langkah pemerintah dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrim di tengah masyarakat.

Para penerima bantuan berasal dari dua desa yakni Desa Bonjor, Kecamatan Tretep sejumlah lima rumah, dan Desa Glapansari, Kecamatan Parakan sebanyak 10 rumah. Seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Gedung Sasana Gita, Parakan, Temanggung pada Rabu (30/7). Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi,  Bupati Temanggung Agus Setyawan, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.

Salah satu penerima bantuan RSLH yang turut hadir dalam seremoni serah terima simbolis ini ialah Parmi, warga Desa Glapansari, Kecamatan Parakan. Rasa syukur terpancar jelas dari wajahnya karena rumah yang ia huni selama puluhan tahun kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali keluarganya. 

BACA JUGA:PSSI Gandeng Djarum Foundation Untuk Bangun Sepakbola Putri di Indonesia

“Saya sudah tinggal di rumah ini selama 54 tahun bersama suami dan tiga putra. Suami saya, sudah satu tahun kena stroke. Dengan profesi sebagai petani tembakau di lahan yang kecil, pendapatan kami sekitar 50 ribu perhari. Hanya cukup untuk biaya hidup. jadi tidak bisa merawat rumah. Mau tidak mau, selama ini rumah dibiarkan apa adanya, kalau hujan bocor dari depan sampai belakang. Lantainya juga dari tanah, jadi air sering menggenang. Alhamdulillah, dengan bantuan dari PT Djarum ini rumah saya jadi nyaman untuk ditinggali. Semoga Gusti Allah membalas kebaikan ini,” tutur Parmi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turut menyampaikan terima kasih kepada PT Djarum yang telah menaruh kepedulian besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan rumah sehat layak huni di wilayah Jawa Tengah.

Ia berharap, program ini dapat menjadi motivasi para warga agar semakin produktif demi menggapai kualitas kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

“PT Djarum adalah panglima tanpa tanda jasa, karena telah bergerak melalui kegiatan kemanusiaan dalam rangka memangkas kemiskinan di Jawa Tengah. Saat ini, terdapat 1.012.000 rumah kurang layak huni di Jawa Tengah, dan ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Tentunya ini perlu kolaborasi semua sektor, termasuk sektor swasta seperti yang sudah dijalankan PT Djarum. Untuk itu, mewakili warga Jawa Tengah, saya berterima kasih. Semoga PT Djarum selalu jaya, dan saya juga meminta perusahaan yang lain meniru langkah yang dilakukan PT Djarum,” ujar Ahmad Luthfi.

Sementara itu, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan serah terima RSLH kepada 15 warga Temanggung ini merupakan kontribusi positif perusahaan terhadap warga kurang mampu yang selama ini telah berkolaborasi dengan baik dalam industri tembakau.

BACA JUGA:Djarum Fondation Lakukan Pembinaan Dini Sepakbola Putri Indonesia Lewat Milklife Soccer Challenge di Kudus

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads