DBL dan Persebaya Dibahas di Ideafest 2025, Azrul Ananda Bagikan Filosofi DBL Way

DBL dan Persebaya Dibahas di Ideafest 2025, Azrul Ananda Bagikan Filosofi DBL Way

Azrul Ananda Bagikan Konsep 'DBL Way' di Ideafest Surabaya 2025.-DBL-DBL

SURABAYA, DISWAY.ID – DBL membagikan kisah 21 tahun membangun bisnis olahraga yang berkelanjutan di Ideafest Surabaya 2025 (1–2 Agustus 2025). Acara tahunan itu mengangkat tema "The Rise of Local Heroes", dan DBL hadir sebagai bukti nyata pahlawan lokal yang tumbuh dari Surabaya.

Tiga tokoh utama DBL tampil sebagai pembicara: Azrul Ananda (Founder & CEO), Masany Audri (Direktur), dan Isna Iskan (Komisaris). Mereka membawa pesan tentang bagaimana olahraga bisa menjadi ekosistem bisnis yang hidup lama.

Dalam sesi conference bertajuk Transform Sport Industry into a Sustainable Business, Azrul Ananda memaparkan "DBL Way"—filosofi yang jadi pondasi kesuksesan DBL.

Ia menyebut, kuncinya adalah fokus pada partisipasi, bukan hanya prestasi. “Partisipasi itu income. Prestasi itu cost. Kalau partisipasi besar, dia yang akan biayai prestasi,” tegasnya.

Filosofi ini berasal dari ajaran keluarganya: Dahlan Iskan-Nafsiah Sabri dan orang tua angkatnya di AS, John dan Chris Mohn. “Lakukan sesuatu secara total. Hasil akan mengikuti,” ujarnya.

BACA JUGA:Debutan DBL Camp 2025 Sukses Tembus Skuad All Star, Siap Ditempa di AS

BACA JUGA:DBL Camp Buka Jalan bagi Talenta Muda Basket Indonesia

Kini, DBL menyentuh 1 dari 10 sekolah di Indonesia. Lebih dari 1.000 tim sekolah dari 217 kota/kabupaten ikut kompetisi. Penonton mencapai 1,1 juta orang per musim.


Aksi Ni Kadek Winda Sandia Kanita (kanan) saat mengikuti Nike Tournament of Champions musim lalu bersama skuad elite DBL Indonesia All-Star 2024-DBL Indonesia-

Masany Audri: Bangun dari Komunitas

Sebelumnya, Masany Audri tampil di sesi panel "DBL: Turning Communities into a Business Ecosystem". Dia ungkap, DBL dimulai dari komunitas anak muda bernama Deteksi, bukan dari olahraga.

“Kita tidak bisa bangun komunitas dari atas. Harus bottom-up. Harus paham keinginan mereka,” kata Sany.

Dari komunitas itu, lahir event, lalu turnamen basket, dan akhirnya DBL. Kini, DBL berkembang jadi perusahaan media digital, buka bisnis retail (brand AZA), kolaborasi dengan Proteam, dan berdirinya DBL Academy.


Azrul Ananda (kiri), Masany Audri (kanan atas) dan Isna Iskan (kanan bawah) saat hadir sebagai pembicara di Ideafest Surabaya 2025.-DBL-DBL

Ekspansi ke Atletik, Sepeda, dan Persebaya

DBL kini tidak hanya fokus di basket. DBL dipercaya PB PASI untuk gelar Student Athletics Championship (SAC) Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads