Tesla Gunakan Baterai LFP, Berikan Keuntungan Bagi Industri Tiongkok

Tesla Gunakan Baterai LFP, Berikan Keuntungan Bagi Industri Tiongkok

Daftar pemasok bahan baterai EV Tesla, Tiongkok terbanyak dan Indonesia tidak masuk dalam list tersebut.-researchgate.net-

JAKARTA, DISWAY.ID – Tesla mengungkapkan bahwa sebagain dari semua mobil produksinya di kuartal pertama tahun 2022 sekitar 150.000 unit menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP).

Penggunaan baterai ini selain lebih murah dibandingakan dengan baterai yang menggunakan nikel dan kobalt juga mempunyai bahan baku yang lebig banyak.

Selain itu langkah Tesla juga sebagai antisipasi dari dampak perang Rusia Ukraina dimana Rusia menjadi salah satu pemasok nikel terbesar dan Konggo sebagai pemasok kobalt yang pertambangan mengalami berbagai permasalahan.

Menurut Tesla menskipun dengan kemampuan yang tidak seperti baterai menggunakan nikel dan kobalt (NCM), namun LFP diklaim mampu menghadirkan performa yang bisa diandalkan.

BACA JUGA:Pencuri Emas di Tangerang Ternyata Punya Rumah Mewah di Lampung

Dilansir dari reuters.com, belasan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik untuk baterai dan komponen LFP baik di Amerika Serikat maupun di Eropa selama tiga tahun ke depan.

"Saya pikir lithium besi fosfat memiliki masadepan yang baru," kata Mujeeb Ijaz selaku pendiri startup baterai AS Our Next Energy.

Ijaz memberikan dukungannya terhadap teknologi LFP karena material yang relative lebih mudah serta biaya yang lebih terjangkau meskipun menyimpanan energy yang lebih sedikit.

BACA JUGA:Modus Pakai Karung Jeruk, BNN Jateng Amankan Penyelundupan 55 Kg Ganja, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Saat ini LFP telah hanya 3 persen dari baterai mobil listrik (EV) di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2022 dan 6 persen di Uni Eropa berdasrkan data dari Benchmark Mineral Intelligence (BMI).

Sedangkan di Tiongkok sendiri, LFP menguasai 44 persen pasar EV.

BACA JUGA:Persija Jakarta Jawab Tudingan Marco Simic Soal Tak Digaji 1 Tahun, Begini Keterangan Mohamad Prapanca

Sel LFP juga mengandung lebih banyak lithium daripada saingan NCM dan pakar industri khawatir bahwa keunggulan historis baterai berbasis besi karena lebih murah untuk diproduksi dapat menjadi hilang karena terjadinya peningkatan harga logam.

Tesla telah menggunakan LFP di beberapa versi Model 3 yang merupakan buatan AS sejak tahun lalu dan akan memperluas pasarnya keluar Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: