BEM Diguyur Duit Rp300 Juta untuk Pengembangan Penelitian: Daripada Demo Turun ke Jalan dan Kritik Pemerintah

 

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, Lukman, mengungkapkan langkah baru pemerintah untuk mendorong peran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dalam pengembangan riset dan inovasi.

Alih-alih sekadar mengkritik atau turun ke jalan, BEM kini difasilitasi dana hingga Rp300 juta untuk merealisasikan ide-ide unggulan mereka.

“Kita ingin Indonesia jadi negara maju pada 2045. Untuk itu, kita harus bangga dan mengandalkan produk karya sendiri,” ujar Lukman dalam acara Konvensi Sains Teknologi dan Industri (KSTI) 2025 di ITB. 

BACA JUGA:1.489 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Aksi BEM SI di Monas Hari Ini

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan anggaran besar—sekitar Rp1,9 triliun—untuk riset, pengabdian, dan penelitian, termasuk program khusus yang melibatkan BEM.

Dana ratusan juta rupiah ini diberikan bukan untuk kegiatan rutin organisasi, melainkan untuk mendanai proyek-proyek penelitian, inovasi, dan program berdampak yang diajukan langsung oleh BEM.

“BEM itu idenya brilian. Dulu ada Program Kreativitas Mahasiswa untuk individu, sekarang kita fasilitasi mahasiswa secara berkelompok sampai ke tingkat perguruan tinggi,” jelasnya.

BACA JUGA:BEM SI Kembali Gelar Aksi 'Indonesia Gelap' Besok, Pengamat Sebut Kecewa dan Tidak Puas Dengan Pemerintah

Lukman menegaskan, tujuan pendanaan ini adalah mendorong mahasiswa berpikir detail dan solutif.

“Daripada kritik pemerintah atau demo di jalan, lebih baik kita kolaborasi. Anda bisa apa? Kita bantu pendanaannya. Yang penting punya dampak,” ujarnya.

Proposal terbaik dari BEM akan diseleksi ketat, dan program yang lolos akan mendapatkan pendanaan penuh.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program Mahasiswa Berdampak.

BACA JUGA:Puncak Demo Indonesia Gelap, 775 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi BEM SI

Sumber: