Ketika Gen Z Nepal Gunakan Aplikasi Discord untuk Pemilihan Sushila Karki Sebagai PM Baru
Sushila Karki (tengah), Perdana Menteri Interim Nepal yang Ditunjuk Gen Z.-Arun Sankar/AFP-
Aplikasi ini, bersama dengan dua lusin aplikasi populer lainnya seperti Instagram, Twitter, dan YouTube, sempat dilarang oleh pemerintah.
Menurut para demonstran, pelarangan ini adalah puncaknya.
Ini yang memicu gerakan nasional menentang pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli.
BACA JUGA:DPR Minta Kemlu RI Siapkan Langkah Antisipatif Terkait Kericuhan di Nepal
Para demonstran menuduh pemerintahannya tidak mewakili kaum muda, penuh dengan korupsi, dan nepotisme.
Puluhan ribu pemuda turun ke jalan, membakar gedung-gedung pemerintah, termasuk parlemen dan rumah para politikus, memaksa Oli mengundurkan diri.
Lalu, pada hari Jumat, Presiden Ramchandra Paudel membubarkan parlemen dan mengumumkan pemilihan umum pada bulan Maret.
Saat itu, para demonstran Gen Z di Nepal sudah beralih ke Discord untuk memilih siapa yang akan memimpin negara mereka sampai Maret.
Larangan media sosial sendiri sudah dicabut setelah pembunuhan yang terjadi di awal minggu.
Jajak pendapat virtual di layar ponsel memungkinkan para peserta mencalonkan pemimpin sementara secara langsung, dan ini adalah sebuah eksperimen radikal dalam demokrasi digital.
BACA JUGA:Menteri Luar Negeri Nepal Dipukuli Pengunjuk Rasa, Rumah Arzu Deuba Dihancurkan
"Orang-orang belajar sambil jalan," kata Regina Basnet, seorang lulusan hukum berusia 25 tahun yang ikut dalam debat Discord.
"Banyak dari kami tidak tahu apa artinya membubarkan parlemen atau membentuk pemerintahan sementara. Tapi kami bertanya, mendapatkan jawaban dari para ahli, dan mencari tahu bersama."
Diskusi mereka mencakup berbagai isu penting yang dihadapi Nepal, seperti lapangan kerja, reformasi polisi dan universitas, serta kondisi layanan kesehatan.
Para moderator terus meminta peserta untuk fokus pada pertanyaan utama: siapa pemimpin berikutnya.
Pemilihan Karki dan Dukungan dari Rakyat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
