bannerdiswayaward

Rp2 Triliun untuk Sekolah Garuda, 50 Persen Jadi Dana Abadi, Bedanya dengan Sekolah Rakyat?

Rp2 Triliun untuk Sekolah Garuda, 50 Persen Jadi Dana Abadi, Bedanya dengan Sekolah Rakyat?

Wamendiktisaintek Stella Christie sebut keberadaan Sekolah Garuda, yang merupakan salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto-Dok. BKP RI-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengalokasikan Rp2 triliun untuk pembangunan Sekolah Garuda pada 2025.

Separuh dari total anggaran tersebut akan dijadikan dana abadi demi menjamin keberlanjutan operasional sekolah di masa depan.

“Secara besar, hampir 50 persen dari Rp2 triliun itu untuk memupuk dana abadi. Kenapa perlu dana abadi? Agar sekolah ini terus ada keberlanjutan,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie di Jakarta, Senin (22/9/2025).

BACA JUGA:Wamen Stella Christie Jamin Jebolan Sekolah Garuda Bisa Raih Beasiswa di Kampus Top Dunia

Stella menjelaskan, total anggaran Sekolah Garuda 2025 yang mencapai Rp2 triliun hanya setara 0,27 persen dari total anggaran pendidikan nasional sebesar Rp724,3 triliun.

“Anggaran ini sudah termasuk untuk membangun Sekolah Garuda baru, serta membina Sekolah Garuda Transformasi,” jelasnya.

Rencananya, sekolah baru akan didirikan di empat provinsi, yakni Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.

Selain itu, ada pula pembinaan untuk 12 Sekolah Garuda Transformasi yang sudah berjalan.

“Kalau negara sudah menginvestasikan, jangan sampai ini mubazir. Karena itu keuangannya harus dipikirkan matang,” tambah Stella.

BACA JUGA:Wamen Stella Christie Pastikan Proses Seleksi Sekolah Garuda Berdasarkan Prestasi dan Data

Berbeda dengan Sekolah Rakyat yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, Sekolah Garuda membuka pintu bagi murid dari semua lapisan masyarakat.

“Sekolah Garuda berkomitmen memberikan akses kepada mereka yang paling berprestasi dari kalangan manapun, baik keluarga miskin, menengah, maupun mampu,” jelas Stella di Gedung Kwarnas.

Dengan sistem seleksi berbasis prestasi, Sekolah Garuda diharapkan mampu menjadi lembaga pendidikan unggulan yang melengkapi peran Sekolah Rakyat dalam memperluas akses pendidikan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads