Bikin Haru! 4 Model Difabel Tampil dengan Balutan Karya Setara di Fashion Show

JAKARTA, DISWAY.ID – Panggung mode di Lippo Mall Kemang mendadak haru dan penuh semangat ketika empat model difabel tampil percaya diri memperagakan koleksi busana dalam acara fashion show bertema “Karya Setara”.

Penampilan mereka menjadi sorotan utama sekaligus bukti nyata bahwa dunia fashion kini semakin terbuka bagi siapa saja, tanpa batasan latar belakang atau kondisi fisik.

Fashion show “Karya Setara” menjadi pembuka dari rangkaian Journey in Elysium Fashion Run, dalam rangka perayaan ulang tahun ke-13 Lippo Mall Kemang.

Kolaborasi unik ini menghadirkan karya busana hasil tangan peserta didik SLB Negeri 4 Jakarta, yang tergabung dalam komunitas Dioram4, bersama dengan desainer tekstil Anarita.shibori, dan didukung oleh PT Pertamina Lubricants.

BACA JUGA:Plaza Indonesia Fashion Week 2025, Panggung Unjuk Karya Brand dan Desainer Lokal

Busana yang ditampilkan tak hanya memukau secara visual, namun juga sarat makna.

Menggunakan kain ecoprint hasil karya siswa SLB dan dikombinasikan dengan teknik shibori, koleksi ini menonjolkan keindahan alam, proses kreatif inklusif, serta keberagaman budaya yang menyatu dalam satu narasi kuat: kesetaraan.

Dalam total 19 koleksi busana yang diperagakan, 4 di antaranya dipresentasikan oleh model-model berkebutuhan khusus—peserta didik SLB yang telah berlatih khusus untuk tampil di panggung.

BACA JUGA:Fashion Show Ibu Hamil dan Ruang Inspirasi Moms ala PRENAGEN Mommy Society 2025

Didampingi oleh 12 model profesional dan 3 desainer, keempat model tersebut berjalan penuh percaya diri, mencuri perhatian dan menuai tepuk tangan panjang dari penonton.

“Perbedaan bukan batasan, justru kekuatan. Melalui ‘Karya Setara’, kami ingin menyampaikan bahwa setiap orang punya hak dan potensi untuk tampil dan dihargai,” ujar Mall Director Lippo Mall Kemang (LMK), Dimas Kusuma.

Lebih dari sekadar fashion show, “Karya Setara” menjadi panggung refleksi yang menyuarakan pesan tentang inklusivitas, keberagaman, dan penghargaan terhadap semua bentuk karya.

BACA JUGA:Muncul Toko Tidak Resmi, Kepemilikan Label Fashion Arc’teryx Berujung Polemik

Sumber: