Gawat! 68 Siswa SMPN 3 Banjar Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Sesak Napas Usai Santap Menu MBG

BANJAR, DISWAY.ID -- Situasi mencekam melanda SMP Negeri 3 Banjar, Jawa Barat pada Rabu siang, 1 Oktober 2025, ketika kegiatan belajar-mengajar mendadak berubah menjadi drama evakuasi medis besar-besaran.

Sebanyak 68 siswa secara serentak mengeluhkan gejala serius—mulai dari mual, pusing, hingga sesak napas—tak lama setelah menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Insiden yang diduga kuat sebagai kasus keracunan massal ini memaksa evakuasi darurat ke tiga rumah sakit sekaligus: RSUD Banjar, RS PMC, dan RS Mitra Idaman.

BACA JUGA:Terungkap, Ibunda Bocah yang Tewas di Penjaringan Jakut Ternyata Bos Kontrakan

Menurut keterangan Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, yang langsung meninjau lokasi, situasi di sekolah sempat memicu kepanikan luar biasa. 

"Total ada 68 siswa yang dibawa ke rumah sakit. Ambulans yang dikerahkan sekitar 20 lebih," ungkap dia seperti dilaporkan Jabar Eskpres.

Proses evakuasi berlangsung dramatis, di mana tenaga medis dan guru kewalahan.

Puluhan siswa mengalami kondisi memprihatinkan, bahkan situasi ini terjadi di bawah guyuran hujan lebat.

BACA JUGA:Usai Viral Ompreng MBG Dicuci Pakai Air Keruh, SPPG di Bandung Barat Ditutup Paksa

Penyebaran Luas dan Sumber Makanan

Dampak keracunan ini tidak terbatas pada satu kelompok.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Banjar menunjukkan bahwa korban berasal dari siswa kelas 7, 8, dan 9, menandakan bahwa dampak buruknya menyebar hampir di semua tingkatan sekolah.

Diandini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 3 Banjar, menjelaskan bahwa pihak sekolah menerima sekitar 854 porsi makanan MBG, atau yang mereka sebut 'ompreng'.

Siswa mulai mengonsumsi menu tersebut sekitar pukul 11.30 WIB.

BACA JUGA:Program MBG di Jabar Makan Korban Jiwa Gegara Keracunan, Polda Jabar Selidiki Sumber Maut

Sumber: