Detik-Detik Saksi Mata Ceritakan Gempa Filipina 6,9 M, Warga Lari Tunggang Langgang Menyelamatkan Diri

JAKARTA, DISWAY.ID – Kepanikan luar biasa melanda warga Filipina tengah saat gempa dahsyat bermagnitudo 6,9 mengguncang pulau Cebu, Selasa malam 30 September 2025.

Suara dentuman keras, bangunan runtuh, dan teriakan warga yang berlarian menyelamatkan diri jadi pemandangan mencekam di tengah kegelapan malam.

"Itu seperti dunia berhenti berputar, lalu semuanya berguncang hebat," kata Jayford Maranga (21), warga Cebu yang berada di dalam mal saat kejadian dilansir dari EWN. 

Ia sempat berlindung di bawah meja makan di food court, ketika atap logam mulai runtuh. Temannya terluka ringan.

BACA JUGA:Gempar! Trump dan Netanyahu 'Paksa' Hamas Terima Blueprint '20 Poin Perdamaian Gaza', Arab Saudi Cs Dukung Penuh

Data terbaru dari Kantor Pertahanan Sipil Filipina menyebutkan, korban tewas sudah mendekati 60 orang hingga Rabu pagi 1 Oktober 2025, sementara 147 orang terluka.

Rumah sakit di wilayah terdampak, terutama Cebu Provincial Hospital di Bogo, nyaris lumpuh karena membludaknya korban luka.

Para tenaga medis terpaksa menangani pasien di luar gedung, di bawah tenda darurat, karena takut akan adanya gempa susulan. Anak-anak menangis kesakitan, sementara orang dewasa berteriak meminta bantuan.

"Kami kewalahan. Beberapa pasien harus dipindah ke Cebu karena Bogo sudah tidak mampu menampung," ujar Teddy Fontillas (56), seorang relawan penyelamat yang mengaku belum tidur sejak malam kejadian.

Puluhan Bangunan Runtuh, Jalan Retak, Listrik Padam

BACA JUGA:Puluhan Rumah Rusak Berat Diguncang Gempa M 5,7 di Banyuwangi dan Situbondo

Getaran kuat juga menyebabkan sejumlah bangunan runtuh di Bantayan dan Bogo, termasuk sebuah sekolah, restoran cepat saji, dan gereja tua.

Sebuah video yang viral menunjukkan menara lonceng gereja tua di Bantayan runtuh ke halaman setelah lampu hiasan berayun liar.

Di Kota Cebu, jembatan bergetar hebat hingga pengendara motor turun dan berpegangan pada pagar pembatas.

Sumber: