FIFA Bekukan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Jelang Kualifikasi Piala Asia 2027, Hacker Ngamuk Retas Website FAM

JAKARTA, DISWAY.ID -- FIFA baru-baru ini menangguhkan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia, setelah terungkap bahwa mereka diduga menggunakan dokumen palsu.

Keputusan tersebut datang sebagai pukulan berat bagi kekuatan skuad Harimau Malaya, kini menghadapi krisis personel menjelang pertandingan penting melawan Laos pada 9 Oktober di kualifikasi Piala Asia 2027.

Menurut laporan Reuters, FIFA mengeluarkan keputusan untuk menangguhkan tujuh pemain selama 12 bulan karena menggunakan "dokumen yang diedit".

BACA JUGA:Coming Soon! Manchester United Hebohkan Fans di Indonesia dengan Video Misterius, Bakal Datang ke Jakarta?

BACA JUGA:Football Meets Data: Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 hanya 31 Persen, Pengamat Malaysia Kritik AFC Soal Arab Saudi

Pemain-pemain yang terlibat dalam skandal ini antara lain Gabriel Palmero, Facundo Garcés, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Ketujuh pemain tersebut sebelumnya menjadi andalan Malaysia dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk kemenangan melawan Nepal dan Vietnam, serta dalam beberapa laga persahabatan melawan Palestina dan Singapura.

Kehilangan tujuh pemain kunci ini telah mengguncang stabilitas tim, memaksa pelatih Peter Cklamovski dan staf kepelatihan untuk segera mencari solusi alternatif.

Insiden ini juga mencoreng rencana besar yang sedang dijalankan oleh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk memperkuat tim nasional dengan pemain naturalisasi.

Keputusan FIFA ini berakar pada kebijakan naturalisasi besar-besaran yang diterapkan oleh FAM dalam upaya mengejar ketertinggalan Malaysia dari Indonesia.

BACA JUGA:GILAA! Pagi Ini Alex Pastoor Latih Taktik Timnas Sangat Tegas, Nasionalisme Paes Buat Merinding, Striker Irak Cidera

BACA JUGA:Media Eropa Jagokan INDONESIA Lolos Piala Dunia, Zinedine Zidane Beri Masukan Spesial Buat Patrick Kluivert

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Indonesia telah mencapai kemajuan pesat, terutama dengan kebijakan pemain kelahiran Eropa yang semakin mendekatkan mereka pada impian Piala Dunia 2026.

Sementara itu, Malaysia, yang dipimpin oleh Tunku Ismail Idris, Putra Mahkota Johor dan pemilik klub Johor Darul Ta'zim, berharap ambisi mereka untuk mengejar ketertinggalan bisa terwujud melalui proyek naturalisasi ini.

Sumber: