FIFA Bekukan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Jelang Kualifikasi Piala Asia 2027, Hacker Ngamuk Retas Website FAM
IFA menangguhkan 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027, website FAM direntas hacker -Tangkapan layar Instagram@famalaysia-
Tiga pemain yang kini dilarang bermain, Figueiredo, Irazabal, dan Hevel, merupakan rekrutan dari klub Johor Darul Ta'zim yang kemudian dipromosikan ke Timnas Malaysia.
Namun, ambisi besar Malaysia kini terhalang oleh masalah administratif yang tak terduga.
Keputusan FIFA ini memberikan dampak besar terhadap rencana jangka panjang tim nasional Malaysia, menjadikan peluang mereka untuk lolos ke Piala Asia 2027 semakin tipis.
Penangguhan ini adalah sebuah pukulan telak yang melumpuhkan usaha Malaysia untuk bersaing di level kontinental dan memperkuat posisi mereka di dunia sepak bola Asia.
Website Resmi Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) Diretas di Tengah Krisis Sanksi FIFA
Sementara itu website resmi Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dilaporkan telah diretas, menambah tekanan yang dihadapi organisasi sepakbola tersebut.
Peretasan terjadi tepat ketika FAM tengah berusaha mempersiapkan banding untuk menghindari sanksi FIFA, terkait dengan tujuh pemain naturalisasi yang sedang diselidiki karena dugaan pemalsuan dokumen.
Menurut laporan dari The Star pada Senin 6 Oktober 2025, website FAM telah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menyebabkan kekhawatiran serius mengenai keamanan data terkait sepakbola Malaysia.
BACA JUGA:Arsenal dan Manchester City Berebut Warren Zaire-Emery, Perang Arteta vs Pep Guardiola Dimulai
Situs tersebut menyimpan berbagai informasi penting, termasuk catatan pemain, statistik pertandingan, registrasi tim, dan dokumen kompetisi yang dikelola oleh FAM.
Peretasan ini terjadi pada Senin siang, dan sebuah pesan yang meminta tebusan muncul di halaman utama situs tersebut.
Pesan itu mengonfirmasi bahwa peretasan memang terjadi dan memberikan ultimatum kepada FAM.
"Jika Anda pemilik domain, klik tombol di bawah ini untuk melakukan pembayaran. Demi keamanan, jika pembayaran tidak dilakukan dalam waktu 13 jam, semua basis data akan dihapus secara otomatis," demikian isi pesan yang terlihat oleh pengunjung situs tersebut, sebagaimana dikutip dari The Star.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
