Apa Itu ORI yang Diterbitkan Pemerintah untuk Membiayai APBN, Ini Keuntungan dan Kerugiannya

Apa Itu ORI yang Diterbitkan Pemerintah untuk Membiayai APBN, Ini Keuntungan dan Kerugiannya

Mengenal ORI yang Diterbitkan Pemerintah untuk Membiayai APBN.--Dok. Kemenkeu.

2. Kupon dengan tingkat bnga tetap sampai pada waktu jatuh tempo

3. Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor Domestik)

4. Berpotensi memperoleh capital gain

5. Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui Electronic Trading Platform (ETP) 

BACA JUGA:Kemenhaj Gelar Pertemuan dengan Dua Syarikah Terpilih: Tegaskan Komitmen Pelayanan Aman, Nyaman dan Berkualitas

6. Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN

7. Kupon dibayar setiap bulan

8. Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi atau Pihak lain yang bekerja sama dengan Mitra Distribusi

9. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi)

10. Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional

Resiko Berinvestasi di ORI

Terdapat tiga jenis risiko utama yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi di ORI, di antaranya:

1. Risiko Gagal Bayar (Default Risk)

Berinvestasi di ORI ridak menutup kemungkinan Investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok.

ORI tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan UndangUndang SUN, negara menjamin pembayaran kupon dan pokok Surat Utang Negara, termasuk ORI022 sampai dengan jatuh tempo, yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

BACA JUGA:Prabowo Buka-Bukaan di Forbes: Ada 1.000 Tambang Ilegal dan 5 Juta Hektare Sawit Langgar Hukum!

2. Risiko Pasar (Market Risk)

Market Risk bagi investor akibat faktor-faktor yang memengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan, antara lain perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads