Prabowo Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Berkeadilan, FSPI: Momentum Kebangkitan Integritas Bangsa
Ilustrasi. Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8, Prabowo Subianto, hadir memberikan salam hormat kepada seluruh pasukan TNI pada perayaan HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta.-Anisha/Disway.id-
Lanjutnya, salah satu capaian menonjol terjadi pada 11 September 2025, ketika pemerintah berhasil menguasai kembali 321 hektare tambang ilegal di Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara, termasuk milik entitas besar seperti PT Weda Bay Nickel dan PT Tonia Mitra Sejahtera.
"Kejaksaan Agung pun mencatat penyitaan uang negara terbesar dalam sejarah, Rp11,88 triliun dari lima korporasi di bawah Wilmar Group dalam kasus ekspor CPO", tandasnya.
Sementara itu, Ia menerangkan kasus tambang timah ilegal yang ditangani pemerintah menimbulkan potensi kerugian hingga Rp300 triliun, dengan enam smelter ilegal dan aset senilai Rp1,45 triliun telah disita negara.
"Langkah ini penting agar kekayaan alam kita tidak lagi dikendalikan segelintir kelompok oligarki,” ujar Zuhelmi.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Penculikan Wanita di Bandung, Diduga Berjumlah 6 Orang!
Ke depan, FSPI berharap arah kebijakan penegakan hukum di masa pemerintahan Prabowo tetap menonjolkan tiga prinsip utama, yakni tegas, adil, dan manusiawi.
"Penegakan hukum sejatinya tidak hanya tentang menghukum pelanggar, tetapi juga memastikan bahwa manfaat sumber daya alam benar-benar kembali kepada rakyat", pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
