Skandal Naturalisasi Guncang Timnas Malaysia: Risiko Diskualifikasi, Kehilangan Poin dan Reputasi yang Terancam
Jika Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menguatkan keputusan FIFA, maka sepak bola Malaysia bukan hanya kehilangan sejumlah kemenangan, tetapi juga fondasi yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun-Tangkapan layar Instagram@famalaysia-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Skandal pemain naturalisasi mengguncang dunia sepak bola Malaysia.
Negeri Jiran kini menghadapi ancaman serius, kekalahan administratif, sanksi berat, hingga krisis kepercayaan baik di dalam maupun luar lapangan.
Jika Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menguatkan keputusan FIFA, maka sepak bola Malaysia bukan hanya kehilangan sejumlah kemenangan, tetapi juga fondasi yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Lamine Yamal Jadi Pemain Termuda Sejarah Masuk FIFPro Men’s World 11, Lewati Rekor Mbappe
Krisis besar pun tak terelakkan dan kali ini, bukan sekadar soal permainan di lapangan.
Badai ini bermula dari kemenangan 4-0 atas Vietnam pada Juni lalu, yang sempat dianggap sebagai bukti kebangkitan Harimau Malaya.
Namun, euforia itu berubah menjadi aib ketika FIFA menemukan tujuh pemain naturalisasi Malaysia menggunakan dokumen palsu.
FIFA kemudian menjatuhkan sanksi berat: larangan bermain selama satu tahun bagi ketujuh pemain tersebut serta denda besar terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
FAM telah mengajukan banding ke CAS, tetapi jika banding itu ditolak, maka hasil-hasil pertandingan yang melibatkan pemain tersebut akan dibatalkan dan dihitung kalah 0–3.
Efek domino pun mengintai.
Satu keputusan dari CAS bisa meruntuhkan seluruh pencapaian Malaysia dalam dua tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
