PDIP Curiga Budi Arie Saat Mau Gabung Gerindra: Ada Sesuatu yang Disembunyikan
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Komplek DPR RI, Jakarta.-Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi langkah politik Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang mengungkap keinginan untuk bergabung ke Partai Gerindra.
Menurut Said, langkah itu bisa jadi merupakan bagian dari strategi pribadi Budi Arie dalam menggiring organisasi relawan Projo menuju partai pimpinan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Kalau Budi Arie hari ini menggiring Projo ke Gerindra, kepada Bapak Prabowo, logika politiknya barangkali seperti itu. Dari sisi kacamata Budi Arie, itu kalkulasi politiknya,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Selasa (4/11/2025).
BACA JUGA:Prabowo Pastikan Utang Whoosh Dibayar Rp1,2 Triliun per Tahun: Nggak Usah Khawatir!
Said menilai hanya Budi Arie sendiri yang tahu alasan sebenarnya di balik manuver politik tersebut.
“Apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Budi Arie, tentu Budi Arie yang lebih tahu. Bahwa dia mendukung Bapak Prabowo sambil bonceng sesuatu di belakangnya dengan nitip Pak Gibran, ya biasa saja. Itu strategi politik,” tuturnya.
Politisi PDIP itu menepis anggapan bahwa langkah Budi Arie ke Gerindra dilakukan karena ingin mencari zona aman dari kasus judi online (judol) yang sempat menyeret namanya.
“Saya tidak melihat dari sisi itu, karena bagi Gerindra itu bukan tempat kumpulannya para kriminal. Gerindra bukan tempat berkumpulnya orang yang mencari perlindungan pidana,” tegas Said.
Menurutnya, keputusan Budi Arie lebih mencerminkan strategi pribadi, bukan akibat tekanan kasus hukum.
“Mungkin kawan-kawan Gerindra juga akan tersinggung kalau dibilang begitu. Saya pikir ini murni logika politiknya Budi Arie saja,” katanya.
Said pun menegaskan bahwa partai politik tak boleh dijadikan tempat berlindung bagi pihak yang memiliki masalah hukum.
“Kita tidak bisa langsung men-judge orang, dalam tanda kutip ada sangkut paut pidana lalu lari ke Gerindra. Pasti Gerindra juga tidak mau,” ujarnya.
“Partai itu tempat berkumpulnya orang-orang yang mampu memberikan pemikiran hebat untuk kemajuan bangsa,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
