Menkeu Akui Kekeliruan Soal TKD, Banggar DPR: Penjelasan Dana Mengendap Tak Logis
Said menilai alasan Menkeu yang menyebut adanya dana daerah yang mengendap di bank tidak masuk akal.-Disway/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menanggapi permintaan maaf Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kepada pemerintah daerah (pemda) terkait polemik pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) dalam rancangan APBN 2026.
Said menilai alasan Menkeu yang menyebut adanya dana daerah yang mengendap di bank tidak masuk akal.
BACA JUGA:Harapan Baru untuk 6 Juta Orang dengan Gangguan Penglihatan, Terungkap di Roche Retina Summit 2025
BACA JUGA:Tiga Kelebihan Bauran BBM dengan Etanol
Menurutnya, selama ia bertugas di Banggar DPR, seluruh daerah selalu mampu menghabiskan anggaran yang diberikan pemerintah pusat.
"Kalau selama ini saya 13 tahun di badan anggaran. Setahu saya, pemerintah daerah itu anggarannya pasti selalu habis," kata Said kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 4 November 2025.
Ia juga menepis anggapan bahwa dana yang masih tersimpan di bank menandakan daerah tidak menggunakan anggarannya.
Menurutnya, kondisi tersebut merupakan bagian dari proses pelaksanaan program daerah.
BACA JUGA:Sebelum Kena OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Sempat Buka MTQ Kota Pekanbaru Bareng Istri
BACA JUGA:Penjualan Tesla Babak Belur di Eropa, Penjualan Anjlok 89% di Swedia
"Kalau toh sementara ini diindikasikan ada yang nongkrong di bank. Itu kan bagian dari proses, program-program yang masih yang sudah, sedang dan akan dijalankan," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa tidak mungkin ada pemda yang membiarkan anggarannya tidak terpakai.
"Pasti habis anggarannya, tidak mungkin anggarannya tidak akan habis," tegas Said.
Lebih lanjut, Said menilai bahwa dengan kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dijalankan pemerintah pusat, semua daerah justru tengah menghadapi pengurangan alokasi dana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
