Vonis FIFA Tak Bergeming! 7 Pemain Naturalisasi ‘Bodong’ Malaysia Terancam Tamat Karier, Ini Syarat Ketat untuk Kembali ke Timnas
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah berada di ujung tanduk setelah banding mereka atas sanksi FIFA resmi ditolak, terkait pemalsuan dokumen naturalisasi 7 pemain Harimau Malaya-Tangkapan layar Instagram@famalaysia-
KUALA LUMPUR, DISWAY.ID — Skandal naturalisasi yang mengguncang sepak bola Malaysia kian memanas. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menolak banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait tujuh pemain asing yang kewarganegaraannya dianggap bermasalah.
Ketujuh nama tersebut adalah Joao Figueiredo, Hector Hevel, Jon Irazabal, Gabriel Palmero, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Facundo Garces. Mereka kini dijatuhi skorsing selama 12 bulan penuh dari seluruh aktivitas sepak bola, termasuk membela Timnas Harimau Malaya.
Vonis keras itu disertai denda Rp7,3 miliar kepada FAM serta Rp41 juta untuk masing-masing pemain.
Keputusan ini membuat FAM kini hanya punya satu opsi terakhir yaitunbanding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dengan tenggat waktu 21 hari sejak 4 November 2025.
Dalam pernyataan resminya, FIFA menegaskan bahwa dokumen akta kelahiran kakek-nenek para pemain — yang diklaim lahir di Malaysia — terbukti palsu.
Aslinya, para leluhur pemain berasal dari Brasil, Argentina, Spanyol, dan Belanda.
Temuan ini melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang integritas dan kejujuran dokumen.
Investigasi dimulai setelah pengaduan anonim dari Vietnam, sehari usai Malaysia menghancurkan mereka 4-0 di Kualifikasi Piala Asia 2027 (10 Juni 2025).
Ironisnya, dua dari pemain yang kini diskors sempat mencetak gol di laga itu.
Akibatnya, enam laga Timnas Malaysia sepanjang 2025 terancam dibatalkan, dan peringkat FIFA Malaysia bisa merosot jauh dari posisi 123 dunia.
Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram, menyebut keputusan ini sebagai “pukulan telak”, namun memastikan pihaknya tak akan menyerah.
“Kami hormati keputusan FIFA, tapi banding ke CAS adalah langkah terakhir untuk membuktikan keabsahan kewarganegaraan pemain kami. Mereka sudah menjadi warga Malaysia sah,” ujar Sivasundaram, dikutip dari Channel News Asia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
