Realistis, Indra Sjafri Akui Tantangan Berat Pertahankan Emas SEA Games 2025 di Thailand

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Indra Sjafri, memilih bersikap realistis terkait peluang timnya mempertahankan medali emas di SEA Games 2025.

Meski datang sebagai juara bertahan, Indra Sjafri tak ingin menjanjikan hal muluk-muluk karena kali ini ajang dua tahunan itu akan digelar di Thailand, salah satu kekuatan besar sepak bola Asia Tenggara.

BACA JUGA:Kementerian PU Siap Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny di Lokasi Baru, Dana Disiapkan

BACA JUGA:Nilainya Tembus USD 110 Miliar! Airlangga Ungkap Peta Besar Ekonomi Digital Indonesia

"Tentu semua orang ingin menang emas, tetapi kita juga harus realistis. Kita bermain di Thailand. Namun, semua pemain, sesuai dengan arah ketua umum, harus bermain maksimal," ungkap Indra Sjafri di Stadion Madya, Jakarta pada Selasa, 11 November 2025.

Timnas Indonesia U-22 akan tampil di SEA Games 2025 dengan status juara bertahan. Pada edisi sebelumnya di Kamboja, skuad Garuda Muda sukses mempersembahkan medali emas setelah menundukkan Thailand dalam laga dramatis di final.

Untuk itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali mempercayakan kursi kepelatihan kepada Indra Sjafri, sosok yang sukses mengantarkan Indonesia meraih prestasi gemilang tersebut.

BACA JUGA:Polisi Tipu Anak PNS Tangerang agar Masuk Akpol, Polda Banten Tetapkan DPO Zaenal Arifin!

BACA JUGA:BGN Siapkan Program MBG untuk Suku Baduy, Gunakan Pangan Lokal

Namun, pelatih asal Sumatera Barat itu menilai situasi kali ini berbeda karena faktor tuan rumah akan memberikan keuntungan besar bagi Thailand.

"Tantangannya tidak jauh berbeda karena lawan kita tim Asia Tenggara juga. Cuma yang membedakan mungkin Thailand sebagai host," tutur Indra Sjafri.

"Tetapi mereka tidak satu grup dengan kita. Kalau nanti bertemu di fase gugur, ya baru kita pikirkan. Sebagai tuan rumah memang mereka punya keuntungan," tegasnya.

Dalam undian SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup C bersama Filipina, Myanmar, dan Singapura.

Melihat kekuatan di atas kertas, peluang Garuda Muda untuk melaju ke babak semifinal dinilai cukup terbuka.

Sumber: