WARNING! Indonesia Darurat Konsumsi Gula, Kemenkes: 9 Persen Masyarakat Usia 18 Tahun Idap Diabetes
Kemenkes sebut Indonesia darurat konsumsi gula usai temuan data yang menunjukkan 9 persen orang Indonesia idap diabetes-Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyuarakan kekhawatiran serius terkait lonjakan kasus diabetes melitus (DM) di kalangan usia produktif.
Ketua Tim Metabolisme dan Surveilans, Direktorat Penyakit Tidak Menular (PTM), Kementerian Kesehatan, A Muchtar Nasir mengungkapkan data terbaru yang dihimpun melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), prevalensi diabetes pada kelompok usia 18 hingga 59 tahun di Indonesia mencapai angka yang mengejutkan, yakni sekitar 9 persen.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 16 November 2025 Lengkap Sinopsis, Nonton Film Aksi Gratis
"Ini maksudnya dari hasil CKG, tapi kurang lebih kalau saat ini karena hasil CKG itu kan masih belum mencapai target, maksudnya kita baru kemarin itu diabetes itu yang tercatat sebagai diabetes itu kurang lebih 9 persen," ujar Muchtar
Peningkatan Prevalensi di Usia Produktif
Angka 9% pada rentang usia 18-59 tahun ini menandakan bahwa hampir satu dari sepuluh individu dalam kelompok usia tersebut memiliki kadar gula darah yang abnormal atau telah terdiagnosis DM, baik tipe 1 maupun tipe 2.
"Itu juga belum tercatat dengan yang lanjut usia, itu yang baru yang 18 sampai 59, tapi yang lanjutnya kan belum masuk belum kita analisis. Itu aja udah 9 persen, mungkin kalau ditambah dengan yang lanjut bisa jadi lebih tinggi, ditambah dengan yang anak usia sekolah atau di bawah 18 tahun bisa jadi lebih tinggi, tapi mungkin tidak setinggi yang dewasa ini," kata Muchtar.
BACA JUGA:Ratusan Lansia Berdesakan Daftar Kartu Gratis Transportasi Umum di CFD: Sejam Langsung Jadi
Merespons temuan ini, Kemenkes terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tersedia di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala menjadi kunci untuk deteksi dini kondisi pra-diabetes atau DM pada tahap awal, sebelum komplikasi parah terjadi.
"Pemeriksaan gula darah secara rutin adalah langkah preventif paling sederhana. Jika ditemukan kadar gula darah abnormal, perubahan gaya hidup segera dan intervensi medis dapat mencegah seseorang jatuh ke dalam kondisi diabetes penuh," kata Muchtar.
Kemenkes mengimbau seluruh masyarakat usia 18-59 tahun untuk rutin melakukan skrining kesehatan, termasuk pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan lingkar perut, sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
