Tak Hanya Argi, Petugas KRL Lain Juga Dapat SP 1 Imbas Kasus Tumbler Tuku Hilang
petugas passenger service KRL lainnya yang bertugas saat insiden tumbler Tuku milik penumpang hilang mendapat SP 1.--Tangkapan Layar
Kronologi Petugas KRL Dipecat
Insiden tersebut bermula ketika penumpang KRL melaporkan tumbler Tuku dalam coolerbag tertinggal di bagasi KRL.
Mendapat laporan itu, petugas segera mengamankan dan mengirim foto coolerbag yang tertinggal beserta isinya lengkap dari petugas walka.
Argi selaku petugas pasenger services kemudian mengamankan barang tersebut namun tidak periksa kembali isi coolerbag karena posisi lagi ramai.
Kemudian, Anita pemilik tumbler menjelaskan jika barang yang tertinggal tersebut hanya bisa diambil di Stasiun Rangkas Bitung.
Pemilik tumbler ini pun baru mengambil coolerbag tersebut sehari setelahnya di Stasiun Rangkas Bitung.
Namun saat barang diterima, hanya tumbler minuman yang tidak ada di dalam coolerbag tersebut.
BACA JUGA:Viral Kisah Wanita Batal Nikah Sampai Depresi hingga Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Tak terima barangnya hilang, Anita dengan tegas menginginkan lampiran rekaman CCTV untuk mengetahui di mana tumbler tersebut hilang, sebab saat difotokan masih ada di dalam coolerbag
Argi menyebutkan jika ingin pengecekan melalui CCTV harus membutuhkan surat kehilangan dari kepolisian dan izin dari pusat CCTV stasiun.
Sudah dicari oleh Argi tapi hasilnya nihil, akhirnya pemilik pun menginginkan proses kehilangan ini disesuaikan dengan SOP PT KAI.
Tak lama, Argi menyampaikan bahwa pekerjaannya sudah diujung tanduk karena pemilik tumbler memposting kejadian tersebut di salah satu media sosial.
Banyak netizen bersimpati pada Argi dan menilai jika Anita dan suami telah membuat petugas kehilangan mata pencaharian hanya karena tumbler seharga Rp300 ribu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
