Manufacturing Indonesia 2025 Resmi Dibuka! Pameran Manufaktur Terbesar Hadirkan 1.000 Eksibitor dari 29 Negara

- menurunkan emisi karbon hingga 190 persen.

Temuan tersebut mempertegas bahwa transformasi digital merupakan kebutuhan strategis bagi masa depan industri.

BACA JUGA:Pacu Transformasi Digital, Kemenperin Dorong Implementasi Smart Manufacturing

Solusi Teknologi Cerdas dan Otomasi Industri

Beragam perusahaan turut menampilkan teknologi manufaktur terbaru, salah satunya Kawan Lama Solution dengan mesin Mazak berteknologi MAZATROL Smooth.

Sistem ini mengintegrasikan pemantauan digital real-time yang mendukung peningkatan presisi, efisiensi energi, dan fleksibilitas produksi.

Sales Director PT Kawan Lama Solution, Ferry Ardiwinata, menjelaskan bahwa teknologi berbasis IoT dan Artificial Intelligence (AI) menjadi kunci menghadapi dinamika industri.

Fokus pada Peningkatan Kompetensi SDM

Pameran tahun ini juga memberikan perhatian besar pada pengembangan tenaga kerja industri melalui berbagai kompetisi teknis dan pelatihan operasional. Beberapa aktivitas unggulan antara lain:

- Forklift Hero Competition bersama iMOW dari Titan Sarana,

- Spinning Top Competition bersama IMDIA,

- HSE Championship hasil kolaborasi Kawan Lama Solution dan Synergy Solusi.

Program-program tersebut dirancang untuk mengasah keterampilan teknis, meningkatkan budaya keselamatan, serta memperkuat standar profesional di lingkungan industri.

BACA JUGA:BNI Raih Dua Penghargaan BI Awards 2025, Perkuat Peran dalam Stabilitas Sistem Keuangan Nasional

Rangkaian Program Edukatif dan Inovatif

Pameran juga menampilkan sejumlah area tematik dan program edukatif, di antaranya:

• Kaizen Clinic – konsultasi efisiensi proses,
• Robopark – demonstrasi robotika industri,
• Manufacturing Digital Hub – solusi digital terkait manufaktur cerdas,
• Advanced Manufacturing Connect,
• INDOESTRI Area untuk menonjolkan desain dan craftsmanship lokal,
• Automotive Quality Management Hub.

Manufacturing Indonesia Series 2025 diselenggarakan bersamaan dengan Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, Industrial Automation Indonesia, dan Production Logistics Indonesia, sehingga menghadirkan total lima pameran industri dalam satu lokasi.

Penyelenggara menargetkan kenaikan pengunjung hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sumber: