Pelunasan Biaya Haji 2026 Baru Masuk 8,8 Persen, Komnas Haji Sentil Kemenhaj Soal IT dan Sosialisasi

Pelunasan Biaya Haji 2026 Baru Masuk 8,8 Persen, Komnas Haji Sentil Kemenhaj Soal IT dan Sosialisasi

Pelunasan Biaya Haji Masih Minim, Komnas Haji Sentil Kemenhaj Soal IT dan Sosialisasi.--ist

JAKARTA, DISWAY.ID - Jadwal pemberangkatan misi haji Indonesia sudah makin dekat, hanya tinggal lima  bulan lagi.

Sekitar tanggal 22 April 2026 gelombang pertama akan menuju Madinah, Arab Saudi diberangkatkan.

Untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan agenda tersebut, Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) telah menetapkan masa pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2026 M/ 1447 H  sejak 24 November hingga 23 Desember 2025. 

BACA JUGA:Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2026 Tingkat Pusat, Dibuka Hari ini 8 Desember

Sayangnya sampai tanggal 8 Desember 2025, berdasarkan data yang tayang di Kemenhaj, jemaah yang dinyatakan telah melakukan pelunasan biaya haji masih sangat minim.

Padahal penutupan waktu pelunasan hanya menyisakan dua minggu ke depan.

Untuk jemaah haji reguler, dari total kuota 201.585, saat ini baru ada sekitar 17.745 jemaah yang dinyatakan lunas atau 8.8%.

Apabila dirinci lebih jauh, ada beberapa provinsi yang jemaahnya belum melakukan pelunasan sama sekali, atau masih nol persen. 

Kondisi yang lebih kontras terjadi pada data pelunasan jemaah haji khusus yang biasanya lebih cepat dan antusias karena dikelola pihak swasta.

BACA JUGA:Seleksi Petugas Haji 2026 Tingkat Pusat Resmi Dibuka, Pendaftaran Mulai 8 Desember Ini

Dari kuota 16.573, ternyata baru 3 orang jemaah yang telah dinyatakan lunas atau 0,01%.

Apabila dirinci, 3 jemaah tersebut berasal dari 2 travel (PIHK/ Penyelenggara Ibadah Haji Khusus). 

Situasi semacam ini sangat berbeda dengan masa-masa pelunasan haji pada tahun-tahun sebelumnya yang biasanya jemaah berlomba-lomba cepat melakukan pelunasan.

Sehingga, tidak berapa lama dari masa pelunasan kouta telah terisi memenuhi target. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads