Jelang Nataru 2025/2026, ASDP Optimalkan Alur Mobilitas Kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Sumatera–Jawa–Bali
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan penuh dalam mendukung kebijakan pengaturan lalu lintas dan pembatasan angkutan barang yang ditetapkan pemerintah, terutama di lintasan utama Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk yang diproyeksikan me-Dok. PT ASDP Indonesia Ferry-
Merak, 1.197 personel disiagakan dengan kapasitas hampir 5.000 kendaraan campuran, dan di Bakauheni 737 personel mendukung kapasitas hingga 7.000 kendaraan campuran.
Di Ketapang, ASDP menurunkan 350 personel dengan daya tampung 2.370 kendaraan kecil, dan di Gilimanuk 250 personel mengelola kapasitas hingga 1.335 kendaraan kecil.
BACA JUGA:95 Daftar Pinjol Legal OJK Desember 2025 Lengkap Cara Cek Terdaftar Resmi atau Tidak
BACA JUGA:Prabowo Cabut Sementara HGU, Pembangunan Huntara Dipercepat Bagi Korban Banjir-Longsor Sumatera
Direktur Operasi dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, menegaskan bahwa seluruh kesiapan SDM, armada, dan infrastruktur telah direncanakan secara menyeluruh.
“Periode Nataru adalah momentum dengan lonjakan mobilitas tinggi, sehingga kesiapan operasional menjadi kunci untuk menciptakan perjalanan yang lancar dan aman,” ungkapnya.
Dari sisi layanan tiket, Corporate Secretary ASDP Windy Andale mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy, yang telah membuka akses pembelian hingga H–60.
“Pembelian tiket sejak jauh hari penting untuk menghindari antrean. Sistem akan mendeteksi lokasi GPS, dan bila pembelian dilakukan terlalu dekat pelabuhan oleh pihak tak berwenang, transaksi tidak dapat diproses,” tegas Windy.
Selain pengaturan pergerakan darat, penundaan keberangkatan kapal dapat diberlakukan berdasarkan peringatan BMKG terkait cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2026 Tingkat Pusat, Dibuka Hari ini 8 Desember
Dirjen Aan menegaskan bahwa keputusan penundaan sepenuhnya bertujuan menjaga keselamatan penumpang, awak kapal, dan muatan. Informasi perubahan jadwal akan disampaikan melalui kanal resmi pemerintah dan operator.
Dengan koordinasi yang solid antara Kementerian Perhubungan, ASDP, Korlantas Polri, Kementerian PUPR, serta seluruh pemangku kepentingan, layanan penyeberangan pada periode Nataru 2025/2026 diharapkan berjalan aman, tertib, dan memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: