Resmi! Raksasa Investasi AS Robinhood Masuk Indonesia, Siap Kuasai Pasar Modal dan Crypto
Robinhood Market, Inc., perusahaan layanan keuangan terkemuka Amerika Serikat, telah sepakat untuk mengakuisisi PT Buana Capital, perusahaan pialang Indonesia, dan PT Pedagang Aset Kripto, pedagang aset digital berlisensi di Indonesia.--Istimewa
“Melalui sinergi ini, kita dapat menyaksikan bagaimana masyarakat Indonesia akan semakin mudah mengakses investasi global, dengan cara yang lebih terjangkau dan efisien. Akuisisi ini juga memberikan peluang besar memajukan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air. Dengan pengalaman Robinson yang sudah terbukti dalam membawa lebih dari 26 juta pengguna di AS untuk terlibat dalam investasi ritel, kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa inovasi dan kemudahan akses bagi lebih banyak investor Indonesia untuk terlibat dalam pasar modal dan kripto global,” kata Benny.
Setelah akuisisi Buana Capital, Robinhood akan terus melayani klien brokerage existing dengan produk keuangan Indonesia.
Dalam jangka panjang, Robinhood berencana memperkenalkan layanan perdagangan sendiri, termasuk akses ke saham AS, aset kripto global, dan berbagai instrumen internasional lainnya secara besar-besaran.
BACA JUGA:IHSG Kembali Diprediksi Menguat Hari Ini, Cek 4 Saham Paling Potensial
Kedua akuisisi tersebut masih tunduk pada kondisi penutupan yang lazim, termasuk persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulator terkait lainnya. Semua transaksi ditargetkan akan diselesaikan pada paruh pertama tahun 2026.
Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan Edi Broto menjekaskan, masuknya Robinhood ke Indonesia dapat berkontribusi pada peningkatan persaingan, mendorong layanan yang lebih baik dan biaya yang lebih efisien, diversifikasi produk yang lebih luas, dan transfer teknologi.
“Jika Robinhood memutuskan untuk masuk ke pasar Indonesia, kami mengharapkan kepatuhan penuh terhadap protokol lisensi lokal dan standar kelayakan. Kepatuhan ketat terhadap prinsip perlindungan investor, termasuk komunikasi yang transparan dan pemasaran yang bertanggung jawab. Selain itu, memastikan pengguna di Indonesia mendapatkan dukungan yang andal dan perlindungan hukum yang jelas. Kesesuaian dengan peraturan keamanan siber dan perlindungan data Indonesia,” ujar Edi.
Direktur Jenderal Stabilitas & Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan Masyita Crystallin mengucapkan selamat kepada Buana Capital serta Robinhood yang telah masuk ke pasar Indonesia. Menurut dia, Robinhood datang ke negara yang tepat pada waktu yang tepat.
BACA JUGA:Terbaru! Kini Ada Aura AI, Fitur Trading Saham dan Crypto Berbasis AI
“Ini adalah tanda yang baik. Dan di sini Anda ingin menggunakan lebih banyak teknologi, seperti yang Anda katakan, lebih memungkinkan sistem agar investor merasa nyaman menggunakannya, berinvestasi, dan merasa aman dalam melakukannya. Kami ingin memastikan bahwa bursa lebih terbuka terhadap teknologi baru dan inovasi. Sebagai bagian dari Undang-Undang Omnibus Sektor Keuangan, kami akan mendemutualisasi bursa tahun depan,” ungkap Masyita.
Direktur Bursa Efek Indonesia Risa E Rustam mengatakan, kerja sama antara Robinhood dan Buana Capital hari ini mewakili sinergi yang kuat.
Ini menggabungkan pengalaman legendaris Robinhood, inovasi teknologi, dan jangkauan global dengan keahlian lokal yang mendalam, pemahaman regulasi, dan hubungan klien yang terpercaya dari Buana Capital.
“Kemitraan ini siap mempercepat tujuan bersama kami dalam inklusi dan literasi keuangan. Ini akan memberdayakan investor Indonesia dengan alat canggih dan mudah diakses untuk menavigasi tidak hanya pasar domestik tetapi juga, seiring waktu, dunia investasi yang lebih luas. Selain itu, kemitraan ini memperkenalkan budaya inovasi yang akan mengangkat seluruh ekosistem, mendorong persaingan sehat dan layanan yang lebih baik bagi semua investor,” kata Risa.
BACA JUGA:IHSG Dibuka Menguat, Analis Proyeksikan Menghijau, Ini Saham Pilihannya
Robinhood Markets, Inc. (NASDAQ: HOOD) merevolusi layanan keuangan dengan memperkenalkan perdagangan saham tanpa komisi dan mendemokratisasi akses ke pasar bagi jutaan investor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: