Wamendagri Koordinasikan Pemenuhan Dokter di Lokasi Bencana Banjir Sumatera

Wamendagri Koordinasikan Pemenuhan Dokter di Lokasi Bencana Banjir Sumatera

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, di komplek parlemen, Senayan.-Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyiapkan langkah cepat untuk memastikan ketersediaan tenaga kesehatan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera, salah satunya dengan menempatkan dokter magang di titik-titik darurat.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengatakan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah akan mengoordinasikan pengalihan tenaga medis dari RSUD ke lokasi terdampak bencana yang membutuhkan dukungan tenaga kesehatan secara mendesak.

“Ya, kami akan menindaklanjuti arahan Presiden dengan berkoordinasi secara teknis bersama Kepala Daerah. Dokter-dokter yang ada di RSUD bisa digeser ke tempat-tempat bencana yang memerlukan,” ujarnya di Kompleks Parlemen, dikutip Selasa (9/12/2025).

BACA JUGA:Purbaya Semprot Pengusaha dan Pejabat Bea Cukai di DPR: Kalau Main-main, Saya Hantam!

Menurut Bima, berdasarkan pemantauan langsung di lapangan, kebutuhan dokter di sejumlah titik sangat tinggi. Banyak warga yang membutuhkan layanan kesehatan, mulai dari penanganan luka, penyakit kulit, hingga infeksi akibat lingkungan yang terdampak lumpur dan genangan banjir.

“Ketika kami berkeliling kemarin, memang ada kebutuhan dokter-dokter yang cukup tinggi karena banyak warga yang membutuhkan,” kata Bima.

Selain penempatan tenaga medis, Kemendagri juga mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur darurat dan penyediaan hunian sementara bagi warga.

Namun sebelum eksekusi dilakukan, pemerintah daerah harus memastikan pendataan kerusakan berjalan akurat agar anggaran dan bantuan tepat sasaran.

“Pemerintah daerah sedang memastikan kelengkapan dan akurasi data: mana kerusakan sedang, mana yang berat, mana yang bisa dibantu provinsi, dan mana yang perlu dukungan pemerintah pusat atau kementerian terkait. Juga ada sumbangan atau donasi dari provinsi-provinsi lain,” jelas Bima.

BACA JUGA:Kayu Gelondongan Banjiri DAS Garoga-Tamiang, Bareskrim Usut Pembalakan Liar

Bima mencatat bahwa banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir berdampak luas pada setidaknya 11 provinsi di wilayah Sumatera. Pemerintah daerah di sejumlah provinsi tersebut bahkan sudah mulai menyalurkan bantuan secara mandiri.

“Dalam catatan kami, kalau tidak salah sudah ada 11 provinsi yang mengucurkan bantuan. Ini juga harus dikoordinasikan dengan baik supaya aliran bantuan jelas dan tepat sasaran,” ujarnya.

Pemerintah memastikan koordinasi pusat–daerah semakin diperkuat agar penanganan bencana berjalan cepat, terukur, dan selaras dengan arahan Presiden.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads