“Galon PET lebih lemah dan lebih tidak kuat. Kalau terguncang PET lebih banyak monomernya yang terlepas,” tukasnya.
Ditanyakan soal adanya survei dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia terhadap galon berbahan PC, Zainal mengatakan bahwa sebelum BPOM mengeluarkan ijin edar air kemasan plastik, BPOM sudah melakukan penelitian serupa dan dinyatakan aman.
“Survei itu seharusnya dilakukan secara objektif, tidak hanya terhadap galon PC yang guna ulang saja tapi lebih ke galon PET galon sekali pakai yang malah lebih tinggi resikonya,” ucapnya.(JabarEkspres)