Irhamna Bil Lughoh Wat Turrots, Metode Baca Kitab Kuning Karya Pesantren di Pandeglang

Rabu 23-03-2022,19:04 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

PANDEGLANG, DISWAY.ID-- Kitab kuning merupakan kitab klasik yang memuat khazanah keilmuan dan saat ini masih digunakan banyak pesantren.

Namun untuk membaca kitab kuning tidaklah mudah.

Diperlukan keahlian khusus atau metode untuk dapat membacanya.

Nah, salah satu metode yang dikembangkan belakangan ini yaitu metode baca kitab kuning Metode Irhamna Bil Lughoh Wat Turrots.

Metode tersebut hasil karya santri Pondok Pesantren (Ponpes) Irhamna Bil Qura’an Pandeglang, Provinsi Banten.

Sejumlah ponpes di wilayah Banten menyambut baik metode ini.

“Ada kurang lebih sebelas pondok pesantren yang sudah kita kunjungi. Alhamdulillah responnya positif,” kata KH Taftazani, Pendiri Ponpes Irhamna Bil Qur’an, akhir pekan lalu.

BACA JUGA:Jokowi Larang Pejabat dan ASN Gelar Bukber dan Open House

Bahkan dari hasil kunjungan tersebut, menurut Kiai Taftazani, beberapa ponpes sudah menyatakan kesediaannya untuk melakukan pembinaan lanjutan sekaligus evaluasi.

“Ada juga putra kiai dari Jakarta yang tertarik untuk belajar langsung di Irhamna (Irhamna Bil Qur’an-red),” jelasnya.

Menurutnya, sosialisasi Metode Irhamna Bil Lughoh Wat Turrots akan terus dilakukan ke sejumlah ponpes lainnya di Banten.

“Ada tiga orang Tutor atau pengajar yang kami percayakan untuk mengawal kegiatan sosialisasi ini. Kami berharap metode ini bisa diterima dan menjadi rujukan untuk mempermudah belajar membaca dan memahami kitab kuning,” katanya.

Menurut pria yang disapa Abi oleh para santrinya ini, Metode Irhamna Bil Lughoh Wat Turrots telah diuji oleh doktor-doktor di UIN Banten, dimana para doktor tersebut mengusai berbagai kitab kuning.

BACA JUGA:Setelah Viral, Ngaku Tak Niat Halangi Ambulans, Pengemudi Mercy: Saya Minta Maaf kepada Publik

“Terbaru yang diuji adalah putra dari Rektor UIN Banten Profesor Wawan. Kebetulan putra beliau, Abdan belajar di Irhamna. Hasilnya mereka kagum dengan keilmuan Abdan,” ujarnya.

Bahkan, katanya lagi, para doktor UIN itu menyatakan bahwa mereka bisa menguasai kitab setelah menimba ilmu di Mesir.

“Program PK yang ada di irhamna yang khusus mempelajari kitab kuning sejatinya merupakan metode pengajaran yang diterapkan di Mesir,” tutupnya.

Kategori :