JAKARTA, DISWAY.ID - Rusia terancam dikeluarkan dari keanggotaan kelompok 20 negara ekonomi sebagai sanksi atas agresi militernya di Ukraina.
Menjawab rencana tersebut, pemerintah China sebagai negara Rusia kembali menegaskan, bahwa tetap dukungannya kepada Indonesia sebagai ketua G20.
"China mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor sesuai agenda yang ditetapkan dengan tema Recover Together, Recover Stronger," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Kamis 24 Maret 2022.
BACA JUGA:Suasana Makin Mencekam, Belarusia Segera Gabung ke Rusia Gempur Ukraina
BACA JUGA:Ramalan Zodiak, Kamis 24 Maret 2022, Virgo: Seseorang Akan Membantumu di Sepanjang Jalan
Menurut Wang, forum utama G20 itu untuk kerja sama ekonomi internasional sehingga tujuannya adalah menyatukan negara-negara ekonomi di dunia, termasuk Rusia sebagai salah satu anggota penting forum itu.
"Tidak ada satu pun negara anggota yang berhak mencabut keanggotaan negara lainnya," ujarnya.
Wang melihat, D=dalam menghadapi krisis COVID-19 di tengah instabilitas pemulihan ekonomi dunia, ketua G20 memikul tanggung jawab besar dalam memimpin gerakan antipandemi, meningkatkan tata kelola ekonomi, dan mengampanyekan pemulihan ekonomi global.
BACA JUGA:80 Juta Masyarakat Diperkirakan Mudik Lebaran Tahun Ini, Kemenhub: Persyaratan Harus Booster
"G20 sudah seharusnya menjalankan praktik-praktik multilateralisme, memperkuat solidaritas dan kerja sama, bersama-sama menghadapi tantangan utama ekonomi, keuangan, dan pembangunan," kata Wang.
Wang kembali mengaskan dukungannya terhadap Indonesia yang pada tahun ini mendapatkan amanat memimpin G20.
"China juga berjanji akan bertindak aktif membantu kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada Oktober mendatang," tegasnya.