JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Inggris memberi keringanan hukuman kepada Chelsea dengan membiarkan tim menjual tiket laga tandang.
Dalam amandemen lisensi spesial yang diterapkan pemerintah, Chelsea dipastikan bisa menjual tiket untuk duel luar kandang baik di pentas Premier League, Liga Champions, Piala FA, serta tim wanita.
Namun untuk hasil penjualan tiket tersebut nanti juga tidak akan masuk ke kantong Chelsea.
Pendapatan itu bakalan dikelola oleh pihak ketiga, dalam hal ini adalah pihak Premier League serta UEFA.
BACA JUGA:Demi Mbappe, Real Madrid 'Cuci Gudang' 7 Pemain, Siapa Saja?
Sedangkan untuk tiket pertandingan di Stamford Bridge, pemerintah masih berpegang pada regulasi lama, hanya pemegang karcis musim yang diperbolehkan hadir.
"Sejak Roman Abramovich ditambahkan pada daftar sanksi Inggris karena kaitannya dengan (Presiden Rusia) Vladimir Putin, kami sudah bekerja ekstensif guna memastikan klub ini bisa terus bermain sepak bola sambil memastikan rezim sanksi terus ditegakkan," kata Menteri Olahraga Nigel Huddleston. .
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para penggemar atas kesabaran mereka selagi kami terlibat bersama otoritas sepak bola agar hal ini bisa terjadi," lanjutnya.
BACA JUGA:Suasana Makin Mencekam, Belarusia Segera Gabung ke Rusia Gempur Ukraina
Sementara Abramovich sebagai pemilik saat ini sudah tidak mengurusi klub lagi setelah terkena sanksi.
Dia sekarang sedang menantikan perkembangan penjualan klub.
Sebelumnya, Legenda The Blues John Terry, mengaku tertarik untuk membeli saham 10 persen klub tersebut.
Keinginan Terry membeli saham Chelsea lantara inginmelindungi dan membangun Chelsea.
Ia tidak ingin klub asal London Barat tersebut kehilangan jati dirinya saat dipegang pemilik baru.
Dalam membeli saham, Terry bergabung dengan konsorsium True Blues.