JAKARTA, DISWAY.ID - Pandemi Covid-19 telah meluluhlantahkan segala sektor pembangunan negara di dunia.
Tak pelak, pendidikan adalah salah satu sektor yang hancur lebur dihantam pandemi Covid-19.
Lantas, bagaimana cara pemerintah di setiap negara kembali menata ulang sistem pendidikan pascapandemi Covid-19 saat ini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indoneia sendiri telah mempersiapkan lima langkah dalam membangun dunia pendidikan pascapandemi.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka Hari Ini
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan, terpenting harus fokus pada hal yang paling fundamental.
"Pertama literasi numerasi dan karakter. Karena inilah kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat," kata Iwan dalam pertemuan pertama G20 EdWG 2022, Rabu 16 Maret 2022.
Langkah yang kedua, kata Iwan, pihaknya menghadirkan kurikulum yang sederhana, fleksibel, dan releven.
BACA JUGA:Mau Nonton MotoGP Mandalika? Coba Intip 4 Hotel Rekomendasi di Lombok Ini Deh!
"Guru juga diminta untuk melakukan asesmen untuk melihat muridnya secara personal dan memberikan diferensiasi dalam pembelajaran," ujarnya.
Kemudian yang ketiga, harus menggunakan platfom teknologi.
"Kita tahu platform teknologi bisa menjadi salah satu solusi mengatasai masalah akses, dan memperbaiki kualitas pendidikan," terangnya.
Langkah yang ke empat, lanjut Iwan, adalah sistem pendanaan yang berkeadilan.
"Pemerintah telah menghadirkan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan yang dibedakan berdasarkan indeks kemahalan daerah," tuturnya.