JAKARTA, DISWAY.ID--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas 1 Ambon mencatat ada 67 kejadian gempa bumi di wilayah Maluku dan sekitarnya.
Peristiwa Seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama sepekan periode 18-24 Maret 2022 sebanyak 67 kali kejadian gempa.
”Gempa tersebut didominasi gempa bumi kecil (M<5), kata Kepala Stasiun Geofisika Klas I Ambon (Stageof Ambon),” terang Herlambang Hudha, Jumat 25 Maret 2022.
#Gempa Mag:4.9, 25-Mar-22 20:20:13 WIB, Lok:3.87 LS, 122.76 BT (Pusat gempa berada di laut, 11.9km Timur Laut Soropia), Kedlmn:2 Km Dirasakan (MMI) III-IV Kendari, III Ranomeeto, III Moramo, II-III Besulutu #BMKG pic.twitter.com/u8IUisqnBa
— BMKG (@infoBMKG) March 25, 2022
BACA JUGA:Breaking News: Kendari Diguncang Gempa, BMKG Sebut ada 3 Getaran Susulan
Gempa dengan magnitudo (M<5) yang terjadi di Pulau Seram dan di wilayah timur Pulau Ambon.
”Dari 67 kejadian gempa bumi terdapat empat gempa bumi yang dirasakan,” katanya.
Ia mengakui, di wilayah timur Pulau Ambon terdapat gempa bumi kluster dangkal aktif.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Tsunami Didahului Gempa Megathrust Wilayah Tasikmalaya dan 5 Kabupaten di Jawa Barat
”Di wilayah tersebut terdapat gempa bumi kluster dangkal yang aktif, sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah setempat,” katanya.
BMKG mengimbau, jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
BACA JUGA:Malam Ini Giliran Gunung Semeru ’Batuk-batuk’, Tercatat 12 Kali Letusan
”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” terangnya.
Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan kencangnya laju perubahan iklim tersebut menyebabkan Indonesia dihantam oleh masalah yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.