Jelang Kemerdekaan Israel, MUI Ajak Umat Muslim Baca Doa 'Qunut Nazila' Apa Maknanya?

Senin 09-05-2022,09:30 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

Sudarnoto menuturkan, titik jenuh, kemuakan dan kemarahan serta kekecewaan global sudah mulai terasa memuncak atas apa yang dilakukan oleh Zionisme Israel dan negara pelindungnya. 

Berbagai bentuk reaksi dan perlawanan terasa semakin menguat yang dilakukan oleh kekuatan sipil (civil society) lintas agama, bangsa, dan peradaban.

"Masyarakat internasional dan kekuatan-kekuatan civil society ini semakin menyadari bahwa Israel-Palestina bukanlah peristiwa politik lolal, akan tetapi peristiwa kejahatan yang sistimatis yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan terhadap agama, kejahatan terhadap peradaban, kejahatan terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh negara dan dilindungi oleh negara lain," ucapnya. 

"Kekuatan civil society global akan terus melawan beriringan dengan upaya-upaya diplomatik yang dilakukan oleh banyak negara termasuk Indonesia," sambungnya.

BACA JUGA:Jadwal Timnas Futsal Putra Indonesia di SEA Games 2021, Jumpa Tuan Rumah di Laga Perdana

Sudarnoto menuturkan, Peringatan Yaum an-Nakbah adalah tuntutan keadilan, tuntutan penghapusan apartheid, tuntutan perlawanan terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh warga dan bangsa Palestina yang harus mendapat dukungan luas termasuk oleh bangsa dan pemerintah Indonesia.

"Peringatan Yaum an-Nakbah adalah suara tegakkan dan wujudkan kemerdekaan dan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina. Pemerintah dan bangsa Indonesia masih punya hutang untuk kemerdekaan bangsa Palestina yang sejak konferensi Asia Afrika dideklarasikan tahun 1955. Karena itu spirit peringatan Yaum an-Nakbah perlu terus diberikan amunisi untuk kemerdekaan Palestina," pungkasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait